Honda, Toyota dan Nissan Sepakat Bangun SPBU Hidrogen

Kamis, 14 Desember 2017 - 14:02 WIB
Honda, Toyota dan Nissan...
Honda, Toyota dan Nissan Sepakat Bangun SPBU Hidrogen
A A A
Honda, Toyota, Nissan, dan delapan perusahaan lainnya sepakat untuk membangun jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) hidrogen di seluruh Jepang. Meskipun saat ini industri automotif sedang gencar mengembangkan kendaraan listrik, namun meskipun kendaraan tersebut sangat ramah lingkungan, namun tenaga listrik dinilai lebih mahal daripada Hydrogen

Seperti dilansir dari Carscoops, Kamis, (14/12/2017), rincian ini, rencananya diumumkan pertama kali pada bulan Mei dengan ditandatanganinya nota kesepahaman. Perusahaan lain yang terlibat termasuk Nippon Oil & Energy, Idemitsu Kosan, Iwatani, Tokyo Gas, Toho Gas, Air Liquide Jepang, Toyota Tsusho, dan Development Bank of Japan.

Dalam empat tahun pertama proyek tersebut, perusahaan tersebut bermaksud untuk membangun 80 stasiun hidrogen baru di seluruh negeri dan memiliki 40.000 kendaraan hidrogen di jalan-jalan lokal pada tahun 2020.

Di luar pembangunan stasiun baru, perusahaan baru tersebut akan mempromosikan teknologi hidrogen, membuat pengisian lebih mudah dilakukan, dan memastikan bahwa peralatan pengisian standar di seluruh perusahaan.

Meskipun banyak pembuat mobil yang sudah mengembangkan mesin listrik, kesepakatan ini menunjukkan bahwa ada juga sejumlah perusahaan yang percaya bahwa kendaraan bertenaga hidrogen akan berperan penting dalam kendaraan masa depan.

Memproduksi hidrogen diyakini akan lebih murah dibandingkan dengan memproduksi bahan bakar listrik. Fuel cell adalah sebuah alat elektrokimia yang mirip dengan baterai, tetapi berbeda karena dirancang untuk dapat diisi terus reaktannya yang terkonsumsi yaitu memproduksi listrik dari penyediaan bahan bakar hidrogen dan oksigen dari luar. Biaya produksi hidrogenpun dipandang lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar listrik, memindahkan listrik dari pabrik menuju konsumen harus melalui transmisi bertahap, misalnya tegangan yang awalnya 300.000 KV akan ditransfer kerumah menjadi 220 V.

Contoh mobil yang sudah menggunakan bahan bakar hidrogen adalah Toyota Mirai dan Honda Clarity. Meski tergolong mobil ramah lingkungan, Honda Clarity Fuel Cell diklaim tetap menghadirkan performa berkendara dengan kenyamanan setara mobil sedan berbahan bakar bensin. Secara dimensi, Honda Clarity memiliki panjang mencapai 4.915 mm, lebar 1.875mm dan tinggi 1.480 mm. Dengan berbekal fuel cell system kabarnya bobot total Honda Clarity mencapai 1.890 kilogram.

Fuel Cell Stack berfungsi sebagai pembangkit listrik dari Honda Clarity. Teknologi ini memungkinkan sanggup menempuh jarak yang lebih jauh, hingga lebih dari 700 km dalam sekali pengisian bahan bakar. Dengan memiliki output mesin berkekuatan lebih dari 100 kW, waktu pengisian baterai sedan ini pun juga lebih singkat, yaitu hanya 3 menit.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1215 seconds (0.1#10.140)