Suzuki Pastikan Akan Bawa GSX-R 250 ke Asia Termasuk Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Suzuki Motor Corporation hari ini mengumumkan akan membawa Suzuki GSX-R250 ke Pasar Asia pada Februari 2018. Pengumuman tersebut sekaligus mengakhiri teka-teki di pasar pertama di dunia yang akan menerima tawaran model tersebut setelah Jepang.
Seperti dilansir dari Ibtimes, usai diluncurkan pada Oktober 2016 untuk meramaikan segmen motor sport 250cc di Jepang. Suzuki GSX 250 bersiap masuk pasar Eropa dan Asia dan India lah negara pertama yang akan merasakan Suzuki GSX-250.
Namun untuk Suzuki Indonesia sendiri, Marketing Relation 2W Manager PT Suzuki Indomobil Sales, Baggas Pardede mengaku, Suzuki saat ini masih mempelajari segmen sport 250 cc.
"Kami masih riset untuk motor sport 250, terutama karakter mesin. Konsumen Indonesia itu sebenarnya tipe pemilih. Mereka kalau beli motor itu ingin yang memiliki performa tinggi tapi sekaligus kuat," ujar Baggas saat peluncuran All New Satria F150 tahun lalu,
Baggas menjelaskan, kalau berbicara motor sport 250cc tidak boleh tanggung. "Kalau mau kencang, ya harus benar-benar kencang. Tapi kalalu mau buat touring, ya mereka harus yang tarikan bawahnya enak, jadi tidak tanggung," timpalnya.
Meski masih melakukan riset, Suzuki tidak khawatir tertinggal dari kompetitor. Belajar dari pengalaman GSX R 150, cepat atau lambat tidak begitu bermasalah. "GSX R 150 kami memang ketinggalan (keluar), tapi buktinya kami masih bisa berbicara banyak," jelas Baggas.
Ditanya apakah, Suzuki akan meluncurkan Sport 250cc pada tahun ini. "Belum tahun ini, kalau tahun depan, didoakan saja," tegasnya.
Seperti dilansir dari Ibtimes, usai diluncurkan pada Oktober 2016 untuk meramaikan segmen motor sport 250cc di Jepang. Suzuki GSX 250 bersiap masuk pasar Eropa dan Asia dan India lah negara pertama yang akan merasakan Suzuki GSX-250.
Namun untuk Suzuki Indonesia sendiri, Marketing Relation 2W Manager PT Suzuki Indomobil Sales, Baggas Pardede mengaku, Suzuki saat ini masih mempelajari segmen sport 250 cc.
"Kami masih riset untuk motor sport 250, terutama karakter mesin. Konsumen Indonesia itu sebenarnya tipe pemilih. Mereka kalau beli motor itu ingin yang memiliki performa tinggi tapi sekaligus kuat," ujar Baggas saat peluncuran All New Satria F150 tahun lalu,
Baggas menjelaskan, kalau berbicara motor sport 250cc tidak boleh tanggung. "Kalau mau kencang, ya harus benar-benar kencang. Tapi kalalu mau buat touring, ya mereka harus yang tarikan bawahnya enak, jadi tidak tanggung," timpalnya.
Meski masih melakukan riset, Suzuki tidak khawatir tertinggal dari kompetitor. Belajar dari pengalaman GSX R 150, cepat atau lambat tidak begitu bermasalah. "GSX R 150 kami memang ketinggalan (keluar), tapi buktinya kami masih bisa berbicara banyak," jelas Baggas.
Ditanya apakah, Suzuki akan meluncurkan Sport 250cc pada tahun ini. "Belum tahun ini, kalau tahun depan, didoakan saja," tegasnya.
(wbs)