Tahun Depan ke Malaysia, Nissan LEAF Masih Ragu ke Indonesia
A
A
A
SINGAPURA - Indonesia harus berbesar hati karena belum bisa merasakan keandalan mobil listrik paling laris di dunia, New Nissan LEAF. Dalam acara Nissan Futures yang diselenggarakan di Singapura hari ini (Selasa, 6/2/2018), Nissan mengumumkan akan menjual mobil tersebut di tujuh pasar di Asia dan Oseania pada tahun fiskal mendatang.
Wartawan SINDOnews, Wahyu Sibarani melaporkan dari Singapura, tujuh negara tersebut adalah Australia, Hong Kong, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan dan Thailand. Untuk Indonesia dan Filipina, Nissan mengakui tengah mempelajari peluncuran kendaraan tanpa emisi tersebut.
"New Nissan LEAF merupakan mobil listrik 100% terdepan di dunia, sekaligus yang paling mudah untuk diakses,” ujar Yutaka Sanada, Nissan Regional Senior Vice President di Singapura.
“Kendaraan yang cerdas ini akan membuat pelanggan lebih percaya diri, lebih terkesan, dan lebih terhubung dibandingkan kendaraan listrik lain pada umumnya. Peluncuran yang nantinya dilakukan di banyak negara Asia dan Oseania merupakan perwujudan komitmen kami sebagai pemeran utama dalam elektrifikasi mobil di wilayah yang dinamis. Dan untuk menghadirkan mobilitas masa depan dalam waktu singkat,” papar Sanada.
Sanada menambahkan, Nissan tengah mempelajari pasar di Indonesia dan Filipina menjelang fase peluncuran Nissan LEAF berikutnya. “Saya rasa untuk Indonesia langkah pertama yang kami bisa lakukan adalah menghadirkan teknologi e-Power. Teknologi tersebut sangat mirip dengan teknologi mobil listrik yang diterapkan di Nissan LEAF,” katanya menghibur publik automotif nasional.
Di balik penyelenggaraan acara, ada sebuah pesan yang kuat bahwa pasar mobil listrik di Asia Tenggara memiliki potensi untuk bertumbuh pesat. Hal ini merujuk hasil penelitian yang dirilis Frost & Sullivan di Nissan Futures.
Nissan telah menjual lebih dari 300.000 unit LEAF di dunia sejak model pertamanya diluncurkan pada 2010. Nissan memperkenalkan generasi kedua yakni New Nissan LEAF yang telah sepenuhnya dirancang ulang pada September 2017. Kendaraan juga dilengkapi teknologi cerdas yang menjadi keunggulan Nissan, yaitu e-Pedal, yang memungkinkan berkendara hanya dengan satu pedal.
Nissan LEAF terbaru juga hadir dengan daya dan jangkauan yang lebih baik, plus peningkatan pada faktor kenyamanan. Daya listrik kendaraan ini memiliki output 110 kW dan torsi 320 nM yang dirancang untuk memberikan akselerasi dan kenyamanan berkendara lebih baik.
Nissan LEAF telah dikirimkan ke para pelanggannya di Jepang pada Oktober 2017, disusul Amerika Serikat, dan Kanada pada Januari 2018. Mobil ini akan mulai dijual di Eropa pada Februari 2018. Nantinya, Nissan LEAF akan hadir di lebih dari 60 negara di dunia.
Wartawan SINDOnews, Wahyu Sibarani melaporkan dari Singapura, tujuh negara tersebut adalah Australia, Hong Kong, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan dan Thailand. Untuk Indonesia dan Filipina, Nissan mengakui tengah mempelajari peluncuran kendaraan tanpa emisi tersebut.
"New Nissan LEAF merupakan mobil listrik 100% terdepan di dunia, sekaligus yang paling mudah untuk diakses,” ujar Yutaka Sanada, Nissan Regional Senior Vice President di Singapura.
“Kendaraan yang cerdas ini akan membuat pelanggan lebih percaya diri, lebih terkesan, dan lebih terhubung dibandingkan kendaraan listrik lain pada umumnya. Peluncuran yang nantinya dilakukan di banyak negara Asia dan Oseania merupakan perwujudan komitmen kami sebagai pemeran utama dalam elektrifikasi mobil di wilayah yang dinamis. Dan untuk menghadirkan mobilitas masa depan dalam waktu singkat,” papar Sanada.
Sanada menambahkan, Nissan tengah mempelajari pasar di Indonesia dan Filipina menjelang fase peluncuran Nissan LEAF berikutnya. “Saya rasa untuk Indonesia langkah pertama yang kami bisa lakukan adalah menghadirkan teknologi e-Power. Teknologi tersebut sangat mirip dengan teknologi mobil listrik yang diterapkan di Nissan LEAF,” katanya menghibur publik automotif nasional.
Di balik penyelenggaraan acara, ada sebuah pesan yang kuat bahwa pasar mobil listrik di Asia Tenggara memiliki potensi untuk bertumbuh pesat. Hal ini merujuk hasil penelitian yang dirilis Frost & Sullivan di Nissan Futures.
Nissan telah menjual lebih dari 300.000 unit LEAF di dunia sejak model pertamanya diluncurkan pada 2010. Nissan memperkenalkan generasi kedua yakni New Nissan LEAF yang telah sepenuhnya dirancang ulang pada September 2017. Kendaraan juga dilengkapi teknologi cerdas yang menjadi keunggulan Nissan, yaitu e-Pedal, yang memungkinkan berkendara hanya dengan satu pedal.
Nissan LEAF terbaru juga hadir dengan daya dan jangkauan yang lebih baik, plus peningkatan pada faktor kenyamanan. Daya listrik kendaraan ini memiliki output 110 kW dan torsi 320 nM yang dirancang untuk memberikan akselerasi dan kenyamanan berkendara lebih baik.
Nissan LEAF telah dikirimkan ke para pelanggannya di Jepang pada Oktober 2017, disusul Amerika Serikat, dan Kanada pada Januari 2018. Mobil ini akan mulai dijual di Eropa pada Februari 2018. Nantinya, Nissan LEAF akan hadir di lebih dari 60 negara di dunia.
(mim)