Hangatnya Kebersamaan Anniversary NMax Riders Tangsel

Senin, 02 April 2018 - 06:06 WIB
Hangatnya Kebersamaan Anniversary NMax Riders Tangsel
Hangatnya Kebersamaan Anniversary NMax Riders Tangsel
A A A
TANGERANG - Ribuan pecinta motor NMax, dari sejumlah daerah di Indonesia, berkumpul di The Spring Residence, Jalan Otista Raya, No 23, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Mereka ikut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) NMax Riders Tangsel yang pertama. Acara yang dilangsungkan sepanjang hari Sabtu 31 Maret 2018 itu, berlangsung meriah penuh dengan kehangatan.

Dengan mengusung tema Kebersamaan, Persaudaraan, dan Kekeluargaan, kegiatan ini diwarnai santuan 93 anak yatim di Ciputat, edukasi safety riding, pasar anak motor, dan aneka kegiatan entertainment.

Ketua Panitia Anniversary NMax Riders Tangsel Dede Mansyur mengatakan, sebenarnya anniversary NMax Riders Tangsel jatuh pada 2 April 2018. Namun dimajukan, pada 31 Maret 2018 kemarin.

"Acara ini dihadiri oleh NMax Riders dari seluruh Indonesia, mulai dari Bali, Badung, Klaten, Solo. Dari Jabodetabek, hampir datang semua," kata Dede, kepada SINDO, di The Spring, Sabtu (31/3/2018).

Dilanjutkan dia, NMax Riders Tangsel merupakan bagian dari NMax Riders yang telah terbentuk secara nasional, dan memiliki cabang hampir diseluruh kota dan kabupaten yang ada di Indonesia.

"Di NMax Riders secara nasional ada di wilayah Jabodetabek. Kita ada di seluruh Indonesia. Keangotaan NMax Riders sendiri ada 17 ribu lebih. Untuk Tangsel, kita sudah punya 500 anggota," jelasnya.

Setiap anggota komunitas NMax Riders, memiliki kartu tanda anggota dan terdaftar secara nasional. Data mereka, bisa dilihat secara elektronik. Kegiatan komunitas ini cukup positif untuk diikuti.

"Ini komunitas motor pecinta NMax. Jadi Bukan klub motor. Di kita tidak ada ketua, hanya ada PIC. Untuk di Tangsel, PIC kita Panglina Daeng Batara. Nah, PIC ini yang menjambatani setiap wilayah," paparnya.

Komunitas ini, sambung Dede, lebih kepada pendidikan, penjelajahan negeri, mengeksploitasi berbagai tempat wisata dengan motor NMax, dan berbagai pengalaman saat mengendarai NMax.

"Makanya dalam acara ini kami banyak melakukan tukar pengalaman. Hingga sore hari ini saja, NMax Riders yang sudah hadir berjumlah sekira 1.200 orang, dari estimasi kita 2.000 orang," sambungnya.

Sementara itu, PIC NMax Riders Tangsel Panglima Daeng Batara mengatakan, kegiatan komunitas ini tidak mengikat para anggotanya. Sangat berbeda dengan klub motor yang aturannya tegas jelas.

"Kalau klub motor sendiri, ada kopdar wajib, sanksi kalau gak ikut kopdar, dan punya AD/ART. Kalau kita sendiri, lebih mementingkan pekerjaan dan keluarga. Jadi, jauh perbedaraannya," jelasnya.

Meski demikian, NMax Riders Tangsel punya kegiatan rutin. Salah satunya ialah melakukan kopdar di area The Spring ini. Kegiatan kopdar dilakukan setiap dua bulan sekali, setiap Jumat malam.

"Kita mengutamakan kekeluargaan. Kita juga punya moto, diajak sukur gak diajak nyusul, no baper. Kalau nasional, moto kita, utamakan keluarga dan pekerjaan, tapi tidak melupakan komunitas," katanya.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai salah satu kontraktor ini menambahkan, ada garis tegas dan pemisah yang jelas antara komunitas NMax Riders dengan geng motor yang saat ini sangat meresahkan.

"Kalau kita sendiri tidak setuju dengan kearoganakan pengendara di jalan, karena banyak pengendara lain yang punya hak di jalan itu. Kalau ada yang seprti itu akan diberikan sanksi moral," sambungnya.

Sanksi tersebut adalah pemecatan dari keanggotaan, dan datanya disebar hingga ke tingkat nasional. Sehingga, jika ada oknum yang ugal-ugalan, dan menjadi geng motor, akan langsung black list.

"Kita keluarkan dari grup atau komunitas, dan kita akan share secara nasional biar dia tertutup bagi komunitas lain. Makanya, saya paling sering mengingatkan agar selalu tertib berkendara di jalan," tegasnya.

Selain kopdar, wadah yang biasa dipakai untuk anggota adalah melalui jejaring sosial. Seperti saat akan melakukan touring. Komunitas ini punya perangkat sendiri, agar touring bisa berjalan tertib.

"Agar anggota tertib di jalan, selalu kita ingatkan. Baik dari madsos dan grup-grup kita. Kalau touring, kita juga punya struktur. Pemimpin di depan, penjaga di belakang, dan pengatur barisan," katanya.

Para anggota yang ikut touring juga harus melengkapi dirinya dengan perlengkatan keselamatan di jalan, mulai dari helm, jaket, sarung tangan, hingga perlengkapan surat-surat resmi kendaraan motornya.

"Kalau geng motor sifatnya arogan, kalau di jalan dia tidak menghargai hak orang lain. Bahkan bisa melakukan tindakan kejahatan. Kalau komunitas motor beda, kita malah menolong orang," ungkapnya.

Dia mencontohkan, jika ada pengendara lain yang mengalami musibah kecelakaan, anggota komunitas diwajibkan untuk memberikan pertolongan. Meskipun orang itu bukan anggota dari NMax Riders.

"Dan ada satu sistem yang menjaga itu semua. Anggota kami teregistrasi secara online, sehingga terdata secara nasional, dan teman-teman member bisa berhati-hati dengan tindakannya," tukasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8153 seconds (0.1#10.140)