Kurang Laku, Toyota Suntik Mati Sedan Avensis
A
A
A
NEW YORK - Setelah bertahan selama 21 tahun, akhirnya Toyota mengumumkan untuk mengakhiri produksi Avensis di Burnaston, Derbyshire, Inggris.
Seperti dilansir dari Visordown tidak seperti mobil Ford Mondeo, Opel / Vauxhall Insignia, Volkswagen Passat, atau Skoda Superb, Avensis tidak begitu populer. Bahkan Toyota hanya mampu menjual Avensis, 25.319 unit di seluruh Eropa tahun lalu, atau setengah dari apa yang dicapai Mondeo.
Avensis terakhir diperbarui pada akhir 2016. Kendaraan ini menerima cat merah dan velg 18 inci baru, Toyota Avensis yang dibuat di Inggris, penjualannya turun pada tahun lalu menjadi 3.473 unit. Ini merupakan penurunan sekitar 1.660 unit dari penjualan tahun sebelumnya.
Sementara di seluruh Eropa hanya terjual 25.319 unit Avensis pada 2017. Ini merupakan setengah dari angka penjualan model Mondeo yang berhasil dijual Ford pada periode yang sama.
Bos Toyota Eropa, Johan van Zyl baru-baru ini mengatakan, perusahaan belum memutuskan apa yang akan terjadi di masa depan untuk Avensis. Sedangkan jubir Toyota Eropa telah mengkonfirmasi pihaknya sedang memantau mobil segmen-D karena mengalami penurunan.
Hal itu menunjukkan model Avensis tidak akan diproduksi lagi dan tidak akan ada penggantiannya dari model sedan menengah ini maupun model wagon. Diperkirakan celah itu akan diisi versi sedan dari Auris karena model ini sudah dijual di Amerika dengan nama Corolla.
Namun, untuk segmen kompak juga dalam ancaman karena penjualannya terus menurun. Itulah yang terjadi pada model Dogde Dart dan Chrysler 200 yang sekarang sudah tidak ada lagi.
Raksasa otomotif Jepang ini mengaku sangat sensitif dalam masalah penjualan ini. Bahkan, Toyota telah mengumumkan semua model diesel akan dikeluarkan dari portofolio mereka pada akhir tahun ini karena perusahaan sedang berinvestasi pada teknologi hybrid dan listrik.
Seperti dilansir dari Visordown tidak seperti mobil Ford Mondeo, Opel / Vauxhall Insignia, Volkswagen Passat, atau Skoda Superb, Avensis tidak begitu populer. Bahkan Toyota hanya mampu menjual Avensis, 25.319 unit di seluruh Eropa tahun lalu, atau setengah dari apa yang dicapai Mondeo.
Avensis terakhir diperbarui pada akhir 2016. Kendaraan ini menerima cat merah dan velg 18 inci baru, Toyota Avensis yang dibuat di Inggris, penjualannya turun pada tahun lalu menjadi 3.473 unit. Ini merupakan penurunan sekitar 1.660 unit dari penjualan tahun sebelumnya.
Sementara di seluruh Eropa hanya terjual 25.319 unit Avensis pada 2017. Ini merupakan setengah dari angka penjualan model Mondeo yang berhasil dijual Ford pada periode yang sama.
Bos Toyota Eropa, Johan van Zyl baru-baru ini mengatakan, perusahaan belum memutuskan apa yang akan terjadi di masa depan untuk Avensis. Sedangkan jubir Toyota Eropa telah mengkonfirmasi pihaknya sedang memantau mobil segmen-D karena mengalami penurunan.
Hal itu menunjukkan model Avensis tidak akan diproduksi lagi dan tidak akan ada penggantiannya dari model sedan menengah ini maupun model wagon. Diperkirakan celah itu akan diisi versi sedan dari Auris karena model ini sudah dijual di Amerika dengan nama Corolla.
Namun, untuk segmen kompak juga dalam ancaman karena penjualannya terus menurun. Itulah yang terjadi pada model Dogde Dart dan Chrysler 200 yang sekarang sudah tidak ada lagi.
Raksasa otomotif Jepang ini mengaku sangat sensitif dalam masalah penjualan ini. Bahkan, Toyota telah mengumumkan semua model diesel akan dikeluarkan dari portofolio mereka pada akhir tahun ini karena perusahaan sedang berinvestasi pada teknologi hybrid dan listrik.
(wbs)