Ford Fiesta Tutup Buku di Amerika
A
A
A
LEMAHNYA penjualan mobil kecil di Amerika Serikat membuat Ford akhirnya memutuskan tidak memproduksi Ford Fiesta di Amerika.
Wall Street Journal menyebutkan Ford melihat pasar Amerika tidak begitu tertarik dengan mobil perkotaan berukuran kecil seperti Ford Fiesta. Mereka lebih tertarik memiliki mobil berukuran besar seperti SUV, pikap, dan crossover. Penjualan Ford Fiesta di Amerika seiring tahun juga turus menurun.
Mau tidak mau akhirnya Ford memilih untuk tidak memproduksinya . Meski tutup buku di Amerika Serikat, Ford masih terus menjual Ford Fiesta di beberapa negara. Mereka bahkan sudah menjual model terbaru Ford Fiesta di pasar Eropa. Seperti Ford, Chevrolet juga menutup buku mobil kompak mereka, Chevrolet Sonic, di pasar yang sama.
Steve Majoros, Direktur Pemasaran untuk mobil dan crossover Chevrolet, mengatakan, “Setiap mobil yang ada dalam portofolio kami berperan. Satu-satunya cara kami akan mempertahankan merek yang tumbuh paling cepat adalah terus menyediakan kendaraan yang diinginkan orang. Jadi, buatlah lebih banyak crossover dan lebih sedikit mobil.” (Wahyu Sibarani)
Wall Street Journal menyebutkan Ford melihat pasar Amerika tidak begitu tertarik dengan mobil perkotaan berukuran kecil seperti Ford Fiesta. Mereka lebih tertarik memiliki mobil berukuran besar seperti SUV, pikap, dan crossover. Penjualan Ford Fiesta di Amerika seiring tahun juga turus menurun.
Mau tidak mau akhirnya Ford memilih untuk tidak memproduksinya . Meski tutup buku di Amerika Serikat, Ford masih terus menjual Ford Fiesta di beberapa negara. Mereka bahkan sudah menjual model terbaru Ford Fiesta di pasar Eropa. Seperti Ford, Chevrolet juga menutup buku mobil kompak mereka, Chevrolet Sonic, di pasar yang sama.
Steve Majoros, Direktur Pemasaran untuk mobil dan crossover Chevrolet, mengatakan, “Setiap mobil yang ada dalam portofolio kami berperan. Satu-satunya cara kami akan mempertahankan merek yang tumbuh paling cepat adalah terus menyediakan kendaraan yang diinginkan orang. Jadi, buatlah lebih banyak crossover dan lebih sedikit mobil.” (Wahyu Sibarani)
(nfl)