Toyota Bertekad Jadikan Dua Atlet Indonesia Hero Asia
A
A
A
SINGAPURA - Toyota Motor Corp. resmi mengumumkan kampanye Start Your Impossible untuk Asia Pasipic dan telah memilih 12 atlet menjadi Team Hero Project di Asia sebagai pendukung pelaksanaan Olympic – Paralympic Games 2020 di Tokyo. Para atlet ini memiliki sejumlah keterbatasan namun memberikan prestasi dan bisa menjadi insiprasi bagi semua orang.
12 atlet tersebut adalah Marcus Fernaldi Gideon atlet Badminton asal Indonesia, Ni Nengah Widiasih atlet angkat berat, Joseph Schooling asal Singapura, Toh Wei soong asal Singapura, Anchaya Ketkeaw asal Thailand, Panipak Wongpattanakit asal Thailand, Amir Kumar Saroha asal India, Dipa Karmakar asal India, Abdul Latif Romly asal Malaysia dan Saadi Abbas asal Pakistan.
President dan CEO Toyota Motor Asia Pacific Susumu Matsuda mengatakan selain atlet-atlet di atas, Atlet dari Indonesia Marcus Gideon dan atlet angkat besi wanita Ni Nengah Widiasih akan didukung penuh Toyota.
"Kami Toyota berkomitmen menciptakan Mobility for All yang merupakan sebuah implementasi dalam kesempatan kami untuk berubah dari perusahaan otomotif menjadi mobility company, untuk memasuki era baru untuk masa depan industri otomotif " tutur Susumu kepada SINDOnews di Singapura, (14/9/2019).
Susumu menegaskan tantangan yang membentang demi mengejar harapan yang sangat mulia merupaln peram yang sangat baik.
"Artinya menantang yang tidak mungkin dan menjadi mungkin demi meningkatkan kapabilitas kami ke teknologi yang mampu membantu masyarakat," tutup Susumu.
Sementara itu di tempat yang sama Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan industri otomotif tengah memasuki periode perubahan yang dramatis. Dalam 10—15 tahun terakhir, industri otomotif telah mengalami perubahan pesat dalam perjalanan dalam 100 tahun terakhir. Secara dramatis, teknologi tengah mengubah segala sesuatu dengan sangat cepat, jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan banyak orang.
" Bagi Toyota, saat ini pesaing sesungguhnya bukan lagi mereka yang membuat mobil, namun mereka yang membuat/menciptakan teknologi. Mobil otomatis, penggerak alternatif, layanan mobilitas, human robot, adalah area baru dalam persaingan yang tengah berlangsung di dunia industri otomotif," tutur Soerjopranoto di tempat yang sama.
12 atlet tersebut adalah Marcus Fernaldi Gideon atlet Badminton asal Indonesia, Ni Nengah Widiasih atlet angkat berat, Joseph Schooling asal Singapura, Toh Wei soong asal Singapura, Anchaya Ketkeaw asal Thailand, Panipak Wongpattanakit asal Thailand, Amir Kumar Saroha asal India, Dipa Karmakar asal India, Abdul Latif Romly asal Malaysia dan Saadi Abbas asal Pakistan.
President dan CEO Toyota Motor Asia Pacific Susumu Matsuda mengatakan selain atlet-atlet di atas, Atlet dari Indonesia Marcus Gideon dan atlet angkat besi wanita Ni Nengah Widiasih akan didukung penuh Toyota.
"Kami Toyota berkomitmen menciptakan Mobility for All yang merupakan sebuah implementasi dalam kesempatan kami untuk berubah dari perusahaan otomotif menjadi mobility company, untuk memasuki era baru untuk masa depan industri otomotif " tutur Susumu kepada SINDOnews di Singapura, (14/9/2019).
Susumu menegaskan tantangan yang membentang demi mengejar harapan yang sangat mulia merupaln peram yang sangat baik.
"Artinya menantang yang tidak mungkin dan menjadi mungkin demi meningkatkan kapabilitas kami ke teknologi yang mampu membantu masyarakat," tutup Susumu.
Sementara itu di tempat yang sama Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan industri otomotif tengah memasuki periode perubahan yang dramatis. Dalam 10—15 tahun terakhir, industri otomotif telah mengalami perubahan pesat dalam perjalanan dalam 100 tahun terakhir. Secara dramatis, teknologi tengah mengubah segala sesuatu dengan sangat cepat, jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan banyak orang.
" Bagi Toyota, saat ini pesaing sesungguhnya bukan lagi mereka yang membuat mobil, namun mereka yang membuat/menciptakan teknologi. Mobil otomatis, penggerak alternatif, layanan mobilitas, human robot, adalah area baru dalam persaingan yang tengah berlangsung di dunia industri otomotif," tutur Soerjopranoto di tempat yang sama.
(wbs)