Blackberry Pastikan Mobil Otonom Mudah Diretas
A
A
A
NEW YORK - Disaat semua produsen automotif berlomba-lomba menciptakan mobil autonom, namun perusahaan teknologi memberi peringatan keras soal keamanan adalah masalah yang tidak boleh dianggap enteng.
Chief executive Blackberry John Chen telah memperingatkan bahwa mobil otonom dapat diretas dan disebarkan sebagai senjata.
" Perusahaan teknologi saat ini mengembangkan teknologi self-driving dengan menggandeng raksasa pencarian internet China seperti Baidu, tetapi masih waspada terhadap risiko mobil tanpa pengemudi," tutur Chen seperti dilansir Carscoops.
Berbicara kepada The Telegraph, Chen mengatakan kendaraan ini membawa lebih banyak baris kode keamana yang lebih steril, memberikan para peretas ruang lingkup yang sangat besar untuk meretas mereka dan menyebabkan kerusakan.
"Saya dapat membuat mobil yang menurut saya 90 persen bebas virus, tetapi begitu mobil itu di jalan dan digunakan, kondisi tersebut perlu diperiksa secara teratur," kata Chen.
BlackBerry dan Baidu membuat OS (operating system) bersertifikasi keamanan BlackBerry QNX ISO26262 ASIL-D sebagai dasar bagi platform kendaraan otonom Apollo milik Baidu.
Selain itu, BlackBerry dan Baidu akan bekerja sama untuk mengintegrasikan Baidu's CarLife, perangkat lunak integrasi smartphone terkemuka untuk mobil yang saling terhubung di China, serta sistem AI-nya, DuerOS, dan peta definisi tinggi untuk dijalankan di Platform BlackBerry QNX Car (Infotainment).
"BlackBerry QNX telah menetapkan diri sebagai platform OS untuk sistem berbasis produksi bersertifikasi keamanan,” ujar Li Zhenyu, General manager of Intelligent Driving Group, Baidu. ”Dengan mengintegrasikan BlackBerry QNX OS dengan platform Apollo, para produsen dapat melakukan lompatan dari prototype ke sistem produksi,” tambahnya.
Diumumkan Baidu pada April silam, Apollo merupakan platform terbuka yang menyediakan solusi yang komprehensif, aman, dan dapat diandalkan yang terdiri dari layanan cloud, kumpulan open software, referensi hardware dan platform otomotif. Platform tersebut telah bekerja sama dengan lebih dari 70 mitra global, termasuk OEM, pemasok tingkat 1, platform pengembang, dan teknologi start-up.
Chief executive Blackberry John Chen telah memperingatkan bahwa mobil otonom dapat diretas dan disebarkan sebagai senjata.
" Perusahaan teknologi saat ini mengembangkan teknologi self-driving dengan menggandeng raksasa pencarian internet China seperti Baidu, tetapi masih waspada terhadap risiko mobil tanpa pengemudi," tutur Chen seperti dilansir Carscoops.
Berbicara kepada The Telegraph, Chen mengatakan kendaraan ini membawa lebih banyak baris kode keamana yang lebih steril, memberikan para peretas ruang lingkup yang sangat besar untuk meretas mereka dan menyebabkan kerusakan.
"Saya dapat membuat mobil yang menurut saya 90 persen bebas virus, tetapi begitu mobil itu di jalan dan digunakan, kondisi tersebut perlu diperiksa secara teratur," kata Chen.
BlackBerry dan Baidu membuat OS (operating system) bersertifikasi keamanan BlackBerry QNX ISO26262 ASIL-D sebagai dasar bagi platform kendaraan otonom Apollo milik Baidu.
Selain itu, BlackBerry dan Baidu akan bekerja sama untuk mengintegrasikan Baidu's CarLife, perangkat lunak integrasi smartphone terkemuka untuk mobil yang saling terhubung di China, serta sistem AI-nya, DuerOS, dan peta definisi tinggi untuk dijalankan di Platform BlackBerry QNX Car (Infotainment).
"BlackBerry QNX telah menetapkan diri sebagai platform OS untuk sistem berbasis produksi bersertifikasi keamanan,” ujar Li Zhenyu, General manager of Intelligent Driving Group, Baidu. ”Dengan mengintegrasikan BlackBerry QNX OS dengan platform Apollo, para produsen dapat melakukan lompatan dari prototype ke sistem produksi,” tambahnya.
Diumumkan Baidu pada April silam, Apollo merupakan platform terbuka yang menyediakan solusi yang komprehensif, aman, dan dapat diandalkan yang terdiri dari layanan cloud, kumpulan open software, referensi hardware dan platform otomotif. Platform tersebut telah bekerja sama dengan lebih dari 70 mitra global, termasuk OEM, pemasok tingkat 1, platform pengembang, dan teknologi start-up.
(wbs)