Toyota Disebut Kurang Tertarik Kembangkan Mobil Listrik

Selasa, 09 Oktober 2018 - 16:00 WIB
Toyota Disebut Kurang Tertarik Kembangkan Mobil Listrik
Toyota Disebut Kurang Tertarik Kembangkan Mobil Listrik
A A A
PARIS - Hampir dapat dipastikan saat ini semua produsen mobil berlomba-lomba membuat mobil bertenaga listrik. Namun Toyota sepertinya tak mau latah membuat mobil bertenaga listrik penuh, Toyota menganggap hibrida lebih baik daripada mobil listrik penuh

Inilah mengapa Toyota berpikir mobil Hibrida lebih baik untuk kualitas udara, dan pengisian tenaga hibrida harus lebih banyak yang dibangun. Hal ini diutarakan Gerald Killmann, insinyur top di Eropa dan juara hibrida mobil Toyota saat pameran Paris Motor Show 2018,

Killmann mengatakan Toyota perusahaan yang menjual lebih dari setengah mobilnya dengan mesin bensin hibrida.

" Toyota adalah perusahaan yang tidak memiliki EV di showroom ("Tapi kami (Toyota) akan memilikinya," katanya). Dan sel bahan bakar Toyota, adalah bentuk hibrida,"

Menurut Killmann " Toyota memandang tenaga hibrida akan bertahan lama jika kekurangan manufaktur baterai," katanya kepada TopGear.

Toyota Disebut Kurang Tertarik Kembangkan Mobil Listrik

Berdasarkan Penelitian Killman menunjukkan bahwa jalan-jalan di Eropa, tenaga mobil hibrida terbukti nol-emisi. Jadi jika kita membuat 40 mobil hibrida, itu akan lebih baik baik dari satu mobil EV.

Jika kita membuat satu EV, hanya seperempat dari mil kota yang akan menjadi nol emisi. Itulah mengapa Hibrida lebih baik kualitas udara untuk mendemokratisasikan hibrida. "

Killmann ragu. “Pertama, tidak ada cukup kobalt (bahan dasar) untuk jenis baterai yang dibuat sekarang. Tetapi juga setiap jenis baterai baru membutuhkan investasi besar dalam R & D dan di pabrik. Di Toyota telah membuat baterai nikel-metal-hydride selama 20 tahun. Kami telah membayar untuk pabrik itu. Tetapi jika Anda berinvestasi dalam lithium-ion sekarang, sebelum itu dibayar kembali Anda harus berinvestasi lagi untuk menggunakan baterai solid state. ” tandasnya.

Sementara itu pabrik-pabrik yang membuat mesin untuk hibrida dibayar untuk waktu yang lama. Dan Toyota terus mencari cara untuk membangun sistem hibrida secara lebih efisien, sehingga biayanya terus turun.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9001 seconds (0.1#10.140)