Mobil Murah Tesla Serobot Pasar Lexus di Eropa

Sabtu, 27 Oktober 2018 - 18:02 WIB
Mobil Murah Tesla Serobot...
Mobil Murah Tesla Serobot Pasar Lexus di Eropa
A A A
BERLIN - Kinerja mengejutkan Tesla, menciptakan model murah yakni Tesla 3 di pasar Eropa, Tesla berhasil melewati penjualan Lexus di Eropa dalam waktu singkat.

ACEA melaporkan bahwa data baru penjualan mobil Lexus di Eropa Barat (EU15 dan negara EFTA) pada bulan September adalah sebesar 4,837 (turun 10,7 persen dibandingkan 2017) dan secara keseluruhan dari Januari - September adalah 31,714 pada sembilan bulan pertama tahun 2018.

Menurut analis industri Matthias Schmidt (schmidtmatthias.de) penjualan Tesla yang kukuh pada bulan lalu pada kuartal ketiga memungkinkannya melewati Lexus, meskipun perusahaan dari California masih kurang 10.000 unit dibandingkan merek Jepang itu untuk penjualan Januari - September 2018.

Analis Morgan Stanley, Adam Jonas mengatakan sedan Tesla Model 3 lebih aman secara siginifikan daripada rata-rata mobil saat ini. Ia menyatakan bahwa tingkat keselamatan merupakan hal penting dalam sebuah kendaraan.

Adam berujar bahwa Tesla Model 3 menampilkan hardware dan software yang memberi tingkat keselamatan aktif secara siginikan dari semua mobil lainnya yang dijual hari ini. “Bahkan menurut saya 10 kali lebih aman daripada rata-rata mobil yang ada saat ini,” catat dia.

Analisa Jonas ini selaras dengan sistem teknis autopilot Tesla dan kemampuan perusahaan dalam mengumpulkan data mengemudi dari pelanggan. Bahkan Tesla telah mengumpulkan 5 juta mil dari data jalan per hari. Dan diperkirakan data tersebut bisa mencapai dua kali lipat dalam 15 bulan mendatang.

Perusahaan milik miliarder Elon Musk ini, sedang mengembangkan mobil masa depan, yang diperkirakan datanya meningkat menjadi 400 juta mil per hari pada tahun 2025 mendatang. Jonas bahkan menyebut data Tesla akan menjadi empat kali lebih besar dari yang dimiliki Uber autopilot.

Keselamatan mobil autopilot Tesla memang menjadi subjek perdebatan dan perhatian internasional. Penyebabnya adalah sebuah kecelakaan fatal di Florida pada Mei 2016.

Namun Highway Traffic Safety Administration National menyimpulkan dari hasil penyelidikan bahwa tidak ada cacat keamanan yang membuat kecelakaan. Dan data crash di mobil Tesla turun hampir 40% setelah perusahaan memasang fitur Autosteer di mobilnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6674 seconds (0.1#10.140)