Ahli Sebut Serat Karbon Bisa Menambah Jarak Tempuh Mobil Listrik
A
A
A
BERLIN - Jarak laju sesebuah kenderaan elektrik (EV) merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruhi pengguna sebelum membuat keputusan memiliki kenderaan ramah lingkungan tersebut.
Seperti dilansir dari Topspeed, Pada dasarnya, desain baterai akan meningkatkan berat mobil itu sendiri serta mempengaruhi jarak operasi karena lebih banyak energi digunakan untuk menggerakkan mobil.
Namun, menurut penelitian terbaru, para ilmuwan menganggap kerangka mobil itu sendiri sebenarnya dapat menjadi bagian dari komponen baterai dengan serat karbon.
Serat karbon adalah salah satu elemen kunci dalam mengurangi berat kendaraan yang menggunakan baja, baja dan aluminium, serta menyediakan tingkat sasis yang sama.
Studi terbaru menemukan bahwa serat karbon mampu berfungsi sebagai elektroda yang mampu mengumpulkan dan menyimpan muatan baterai.
Para ilmuwan telah menemukan cara untuk membuat serat karbon untuk menjaga muatan listrik tanpa melemahkan struktur serat terlalu banyak berdasarkan serangkaian studi pada struktur mikroskopis dari beberapa jenis serat karbon.
Ini berarti bahwa meskipun serat karbon adalah pondasi dari bahan sasis mobil, namun dapat memperluas fungsinya sebagai penyimpanan muatan listrik untuk membantu dalam pengoperasian paket baterai utama dalam EV.
Secara teoritis, ini adalah penemuan besar di bidang studi jarak jauh EV, karena sebagian besar produsen saat ini bekerja untuk menawarkan EV dengan jarak jauh tanpa dipengaruhi oleh berat mobil itu sendiri.
Seperti dilansir dari Topspeed, Pada dasarnya, desain baterai akan meningkatkan berat mobil itu sendiri serta mempengaruhi jarak operasi karena lebih banyak energi digunakan untuk menggerakkan mobil.
Namun, menurut penelitian terbaru, para ilmuwan menganggap kerangka mobil itu sendiri sebenarnya dapat menjadi bagian dari komponen baterai dengan serat karbon.
Serat karbon adalah salah satu elemen kunci dalam mengurangi berat kendaraan yang menggunakan baja, baja dan aluminium, serta menyediakan tingkat sasis yang sama.
Studi terbaru menemukan bahwa serat karbon mampu berfungsi sebagai elektroda yang mampu mengumpulkan dan menyimpan muatan baterai.
Para ilmuwan telah menemukan cara untuk membuat serat karbon untuk menjaga muatan listrik tanpa melemahkan struktur serat terlalu banyak berdasarkan serangkaian studi pada struktur mikroskopis dari beberapa jenis serat karbon.
Ini berarti bahwa meskipun serat karbon adalah pondasi dari bahan sasis mobil, namun dapat memperluas fungsinya sebagai penyimpanan muatan listrik untuk membantu dalam pengoperasian paket baterai utama dalam EV.
Secara teoritis, ini adalah penemuan besar di bidang studi jarak jauh EV, karena sebagian besar produsen saat ini bekerja untuk menawarkan EV dengan jarak jauh tanpa dipengaruhi oleh berat mobil itu sendiri.
(wbs)