Suzuki Berencana Akan Hentikan Produksi Saudara Terdekat Carry

Minggu, 28 Oktober 2018 - 09:02 WIB
Suzuki Berencana Akan...
Suzuki Berencana Akan Hentikan Produksi Saudara Terdekat Carry
A A A
NEW DELHI - Suzuki Maruti Omni pada dasarnya adalah versi rebadged dari Suzuki Any tahun 1980-an, sebuah microvan yang berdisain truk ringan saudara terdekat Suzuki Carry.

Berbicara kepada carandbike, RC Bhargava, Ketua, Suzuki India, menegaskan bahwa Omni tidak memiliki masa depan pasca peluncuran Program Penilaian Keselamatan Kendaraan Baru (BNVSAP) Bharat untuk kendaraan lama pada Oktober 2020.“Ada model-model tertentu yang tidak bisa siap untuk memenuhi norma keselamatan yang akan datang dan kami harus menghentikannya, Maruti Omni, ”kata Bhargava seperti dilansir dari Indianautos.
"Omni 800 adalah model yang sangat penting bagi kami tetapi kami harus menghentikannya, dengan cara yang sama kami juga akan menghentikan produksi Omni."

Suzuki Omni dihentikannya diharapkan sebelum 1 April 2020, ketika aturan emisi BSVI menjadi efektif.

Suzuki Maruti telah mengembangkan Super Carry Light Commercial Vehicle (LCV) selama lebih dari satu tahun, dan peluncuran ini sekaligus untuk menandai kembalinya raksasa automotif India pada ruang kendaraan komersial setelah vakum selama puluhan tahun.

Namun, segmen LCV telah melalui masa-masa sulit akibat terjadinya penurunan tajam jumlah penjualan dalam beberapa tahun. Meskipun demikian, Suzuki tetap optimistis dengan adanya sebuah stragtegi pemasaran yang baru dapat mendongkrak jumlah penjualan Super Carry LCV.
Suzuki Maruti Super Carry telah mendekati tahap akhir pengujian dan di disain dengan utilitarian panel serta bodi datar. sementara untuk kapasitas muatan super Carry diperkirakan mencapai sekitar 1 ton.

Terdapat dua varian mesin, yang pertama menggunakan mesin diesel 792cc twin silinder yang baru dikembangkan (telah diterapkan pada diesel Celerio) dan churn out 45 BHP dan 125 Nm torsi.

Akan hadir juga mesin bensin 1,2-liter dengan kombinasi Compressed Natural Gas (CNG) yang dikabarkan dapat menghasilkan 35-40 BHP serta memberikan efisiensi bahan bakar sekitar 35 km/l.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2363 seconds (0.1#10.140)