Setop Produksi, Suzuki Hayabusa Tetap Goyang India
A
A
A
TOKYO - Meskipun produksi Suzuki Hayabusa telah dihentikan, namun Suzuki tetap melakukan proses pengiriman Hayabusa 2019 di India pada tanggal 27 Desember 2019 2018 lalu.
Seperti dilansir dari Indianautos, Tak hanya India, keputusan Suzuki Jepang untuk memberhentikan produksi Hayabusa tak semua negara menerima keputusan itu. terbukti Suzuki Motor of America (SMAI) mengatakan akan terus memproduksi Hayabusa untuk pasar domestik.
SMAI mengkonfirmasi bahwa Hayabusa untuk pasar AS tidak terpengaruh dengan keputusan Suzuki Jepang. " SMAI akan tetap memproduksi Hayabusa untuk pasar Amerika," tulis SMAI dalam rillisnya seperti dilansir dari ultimatemotorcycling.
Laporan sebelumnya dapat menyebabkan kebingungan di kalangan konsumen, media dan distributor Suzuki di Amerika. Sebenarnya, apa yang terjadi adalah bahwa Uni Eropa dan pasar lainnya (termasuk Jepang) telah mengikuti standar emisi dan tidak dapat lagi menjual Hayabusa. Baca: Seperti Yamaha RX King, Suzuki Hayabusa Keok Karena Emisi
"Standar emisi eropa berpengaruh pada pasar Amerika. Anda bahkan dapat mengharapkan munculnya model Hayabusa baru pada awal 2020, "jelas SMAI dalam pernyataan resmi.
Penjualan Hayabusa memang masih diperbolehkan di Amerika Serikat berdasarkan pada saham yang masih mereka miliki.
Kabar Suzuki akan berhenti menjual Hayabusa sebenarnya sudah berhembus kencang sejak awal 2018 lalu, karena desakan aturan emisi dan akan diganti dengan varian lain yakni Katana Facelift mencuat. Suzuki dikabarkan telah mengajukan merek dagang baru dengan varian motor yang lebih sangar dari Hayabusa
Seperti dilansir dari Visordown, Suzuki hingga saat ini tetap menggunakan aturan ‘derogation’ yang memungkinkan Suzuki untuk terus menjual motor dengan teknologi yang sudah usang meskipun dan tidak memenuhi peraturan emisi saat ini.
Namun aturan tersebut hanya memberi napas Suzuki dua tahun saja - Dimulai pada 1 Januari 2017 untuk menjual sisa stok Hayabusa sampai mendapatkan penggantinya. Dan pada tanggal 31 Desember tahun ini, waktu itu habis untuk semua sepeda yang dijual di Eropa yang tidak memenuhi aturan emisi Euro 4, bahkan jika pembuatnya telah memperoleh izin untuk menjualnya di bawah aturan yang diingkari.
Seperti dilansir dari Indianautos, Tak hanya India, keputusan Suzuki Jepang untuk memberhentikan produksi Hayabusa tak semua negara menerima keputusan itu. terbukti Suzuki Motor of America (SMAI) mengatakan akan terus memproduksi Hayabusa untuk pasar domestik.
SMAI mengkonfirmasi bahwa Hayabusa untuk pasar AS tidak terpengaruh dengan keputusan Suzuki Jepang. " SMAI akan tetap memproduksi Hayabusa untuk pasar Amerika," tulis SMAI dalam rillisnya seperti dilansir dari ultimatemotorcycling.
Laporan sebelumnya dapat menyebabkan kebingungan di kalangan konsumen, media dan distributor Suzuki di Amerika. Sebenarnya, apa yang terjadi adalah bahwa Uni Eropa dan pasar lainnya (termasuk Jepang) telah mengikuti standar emisi dan tidak dapat lagi menjual Hayabusa. Baca: Seperti Yamaha RX King, Suzuki Hayabusa Keok Karena Emisi
"Standar emisi eropa berpengaruh pada pasar Amerika. Anda bahkan dapat mengharapkan munculnya model Hayabusa baru pada awal 2020, "jelas SMAI dalam pernyataan resmi.
Penjualan Hayabusa memang masih diperbolehkan di Amerika Serikat berdasarkan pada saham yang masih mereka miliki.
Kabar Suzuki akan berhenti menjual Hayabusa sebenarnya sudah berhembus kencang sejak awal 2018 lalu, karena desakan aturan emisi dan akan diganti dengan varian lain yakni Katana Facelift mencuat. Suzuki dikabarkan telah mengajukan merek dagang baru dengan varian motor yang lebih sangar dari Hayabusa
Seperti dilansir dari Visordown, Suzuki hingga saat ini tetap menggunakan aturan ‘derogation’ yang memungkinkan Suzuki untuk terus menjual motor dengan teknologi yang sudah usang meskipun dan tidak memenuhi peraturan emisi saat ini.
Namun aturan tersebut hanya memberi napas Suzuki dua tahun saja - Dimulai pada 1 Januari 2017 untuk menjual sisa stok Hayabusa sampai mendapatkan penggantinya. Dan pada tanggal 31 Desember tahun ini, waktu itu habis untuk semua sepeda yang dijual di Eropa yang tidak memenuhi aturan emisi Euro 4, bahkan jika pembuatnya telah memperoleh izin untuk menjualnya di bawah aturan yang diingkari.
(wbs)