Sejarah Motor Cooper dan Kebangkitannya Kembali
A
A
A
Sebelum munculnya era choppers sudah hadir terlebih dahulu era "bobbers" yang berasal dari kata "bobbed" atau melepaskan sebagian besar beban dari motor. Pada umumnya yang dilepas atau dipotong adalah fender depan dan belakang dengan tujuan untuk membuat motor menjadi lebih ringan dan laju motor lebih cepat.
Selain itu, penampilan dari motor choppers sendiri menjadi lebih unik dan eye catching bagi para bikers. Menurut Adrianka pemilik bengkel modifikasi motor choppers yang sedang terkenal di Jakarta ini, Awal sejarah munculnya motor choppers sejak perang dunia ke-II. “Mulai awalnya motor choppers itu sebenernya di mulai pada perang dunia ke-II, di tahun 1960 choppers mulai boming yang dikenalkan oleh para tentara Amerika Serikat, yang menunggangi motor-motor Harley Davidson,” ujarnya.
Setelah perang dunia ke-II banyak masyarakat yang tertarik untuk menunggangi motor-motor Harley Davidson, akan tetapi mereka merasa kurang puas dengan motor-motor tersebut dengan alasan sepeda motor dari Eropa jauh lebih ringan dan ramping, serta lebih menyenangkan untuk dikendarai.
Dari situ, mereka merasa bahwa mereka membutuhkan banyak perubahan pada sepeda motornya yang tidak disediakan oleh HD.Jadi untuk hal ini, mereka memodifikasi sepeda motor mereka sendiri dengan melepaskan atau memotong bagian-bagian motor yang dirasa tidak perlu. Istilah pemangkasan ini lah yang mereka sebut dengan kata “Chopper”.
“Beberapa bagian yang dimodifikasi adalah mengubah desain tangki yang dibuat lebih kecil, spatbor, jok yang dibuat menjadi single seater, serta memangkas rangka sasisnya. Sementara ban depan pada motor dibuat sedikit lebih kecil jika dibandingkan ban belakangnya. Belum berhenti sampai di situ, lalu lampu depan dan sein semuanya dibuat minimalis. Pokoknya, apa yang tidak perlu, pasti akan dipangkas. Hal ini sebenernya kembali ke masing-masing pengendara untuk memutuskan apa yang perlu dilakukan untuk menghasilkan Chopper seperti yang mereka inginkan” tambah Adrianka.
Sejak menjamurnya tren Chopper pada saat itu, modifikator spesial aliran tersebut mulai bermunculan seiring tingginya permintaan. Seiring bertambahnya zaman, motor choppers mulai tidak booming lagi dikarenakan style baru pada motor yang terus berdatangan sehingga membuat masyarakat melupakan style choppers.
Masyarakat pada saat itu, lebih tertarik pada style tracker, café racer dan lain-lain. “Saya rasa motor choppers pada saat itu sedang hilang ya, bukan punah, dikarenakan lagi ada style motor lain aja yang gantian terekpose, seperti style tracker, café racer dan lain sebagainya” ucap pemilik bengkel Elders Garage ini.
Aliran chopper mulai bangkit kembali di tahun 1990-an, banyak sepeda pemilik kendaraan memodifikasi agar mirip dengan jenis motor tersebut. Hingga akhirnya banyak orang yang melakukan modifikasi agar masuk gaya Chopper. Perkembangannya pun terus menyebar ke sejumlah penjuru, termasuk ke Indonesia. Di Indonesia sendiri banyak rumah modifikasi yang mampu membuat model sepeda bergaya Chopper. Salah satunya adalah rumah modifikasi yang sangat terkenal di Jakarta yaitu, Elders Garage.
Bengkel ini berlokasi di Jalan Lebak Bulus Raya no 58, Jakarta Selatan. Merekalah yang membuat Presiden Jokowi kepincut dengan motor bergenre chopper. Padahal, aslinya motor tersebut adalah motor Royal Enfield Bullet 350 CC.
“Sebenarnya chopper di Indonesia sudah lama ada, tapi tidak terekpose, pas di zaman digital ini banyak banget bisa kita lihat motor chopper di Indonesia melalui akun instagram,” tutur pria yang bergelut di dunia modifikasi motor ini.
Kecintaan Adrianka Kecintaan terhadap otomotif menjadi langkah awal Adrianka bersama teman-temannya terjun ke dunia modifikasi motor. Kiprahnya dimulai dari bengkel kecil seluas 4x4 meter persegi.
“Jadi saya bersama partner memiliki hobi yang sama, yaitu motor dan otomotif. Kami dulu bersama-sama di bengkel Krisda Motor di Kebon Jeruk. Ya bengkel kecil, sekitar 4x4 meter dan itu cuma servis biasa, bahkan ada tambal bannya.” Cerita Adrianka.
Langkah awal untuk mendirikan bengkel yang lebih besar, sambungnya, berawal dari kemampuan salah satu mekanik di bengkel tersebut yang mempunyai kualitas tinggi untuk memodifikasi kendaraan bermotor.
“Kami saat itu melihat David Zutur yang menurut kami memiliki skill yang memumpuni. Ternyata David ini mau nutup bengkelnya. Akhirnya kami mikir, mendingan kami gedein bengkelnya dengan nama Elders Garage. Dari situ kebersamaan kami mendirikan Elders Garage, sekitar tahun 2015 kalau enggak salah,” tambahnya lagi.
Untuk diketahui, Elders Garage merupakan bagian dari Elders Company yang sebelumnya bergerak di bidang konveksi riding gear atau menyediakan jaket dan baju untuk berkendara. Nama rumah modifikasi ini sekarang sudah sangat terkenal di Jakarta, banyak bikers atau pencinta motor yang tertark untuk membeli motor Choppers di rumah modifikasi ini, belum lagi, dikarenakan Presiden Jokowi juga pernah membeli motor Choppersnya berwarna kunimg emas yang sangat unik. Keluaran motor terbarunya adalah chopper replika RI 1 dengan mesin CC yang lebih kecil lagi.
Nadya Zahira
Gen SINDO-Kampus IISIP Jakarta
Selain itu, penampilan dari motor choppers sendiri menjadi lebih unik dan eye catching bagi para bikers. Menurut Adrianka pemilik bengkel modifikasi motor choppers yang sedang terkenal di Jakarta ini, Awal sejarah munculnya motor choppers sejak perang dunia ke-II. “Mulai awalnya motor choppers itu sebenernya di mulai pada perang dunia ke-II, di tahun 1960 choppers mulai boming yang dikenalkan oleh para tentara Amerika Serikat, yang menunggangi motor-motor Harley Davidson,” ujarnya.
Setelah perang dunia ke-II banyak masyarakat yang tertarik untuk menunggangi motor-motor Harley Davidson, akan tetapi mereka merasa kurang puas dengan motor-motor tersebut dengan alasan sepeda motor dari Eropa jauh lebih ringan dan ramping, serta lebih menyenangkan untuk dikendarai.
Dari situ, mereka merasa bahwa mereka membutuhkan banyak perubahan pada sepeda motornya yang tidak disediakan oleh HD.Jadi untuk hal ini, mereka memodifikasi sepeda motor mereka sendiri dengan melepaskan atau memotong bagian-bagian motor yang dirasa tidak perlu. Istilah pemangkasan ini lah yang mereka sebut dengan kata “Chopper”.
“Beberapa bagian yang dimodifikasi adalah mengubah desain tangki yang dibuat lebih kecil, spatbor, jok yang dibuat menjadi single seater, serta memangkas rangka sasisnya. Sementara ban depan pada motor dibuat sedikit lebih kecil jika dibandingkan ban belakangnya. Belum berhenti sampai di situ, lalu lampu depan dan sein semuanya dibuat minimalis. Pokoknya, apa yang tidak perlu, pasti akan dipangkas. Hal ini sebenernya kembali ke masing-masing pengendara untuk memutuskan apa yang perlu dilakukan untuk menghasilkan Chopper seperti yang mereka inginkan” tambah Adrianka.
Sejak menjamurnya tren Chopper pada saat itu, modifikator spesial aliran tersebut mulai bermunculan seiring tingginya permintaan. Seiring bertambahnya zaman, motor choppers mulai tidak booming lagi dikarenakan style baru pada motor yang terus berdatangan sehingga membuat masyarakat melupakan style choppers.
Masyarakat pada saat itu, lebih tertarik pada style tracker, café racer dan lain-lain. “Saya rasa motor choppers pada saat itu sedang hilang ya, bukan punah, dikarenakan lagi ada style motor lain aja yang gantian terekpose, seperti style tracker, café racer dan lain sebagainya” ucap pemilik bengkel Elders Garage ini.
Aliran chopper mulai bangkit kembali di tahun 1990-an, banyak sepeda pemilik kendaraan memodifikasi agar mirip dengan jenis motor tersebut. Hingga akhirnya banyak orang yang melakukan modifikasi agar masuk gaya Chopper. Perkembangannya pun terus menyebar ke sejumlah penjuru, termasuk ke Indonesia. Di Indonesia sendiri banyak rumah modifikasi yang mampu membuat model sepeda bergaya Chopper. Salah satunya adalah rumah modifikasi yang sangat terkenal di Jakarta yaitu, Elders Garage.
Bengkel ini berlokasi di Jalan Lebak Bulus Raya no 58, Jakarta Selatan. Merekalah yang membuat Presiden Jokowi kepincut dengan motor bergenre chopper. Padahal, aslinya motor tersebut adalah motor Royal Enfield Bullet 350 CC.
“Sebenarnya chopper di Indonesia sudah lama ada, tapi tidak terekpose, pas di zaman digital ini banyak banget bisa kita lihat motor chopper di Indonesia melalui akun instagram,” tutur pria yang bergelut di dunia modifikasi motor ini.
Kecintaan Adrianka Kecintaan terhadap otomotif menjadi langkah awal Adrianka bersama teman-temannya terjun ke dunia modifikasi motor. Kiprahnya dimulai dari bengkel kecil seluas 4x4 meter persegi.
“Jadi saya bersama partner memiliki hobi yang sama, yaitu motor dan otomotif. Kami dulu bersama-sama di bengkel Krisda Motor di Kebon Jeruk. Ya bengkel kecil, sekitar 4x4 meter dan itu cuma servis biasa, bahkan ada tambal bannya.” Cerita Adrianka.
Langkah awal untuk mendirikan bengkel yang lebih besar, sambungnya, berawal dari kemampuan salah satu mekanik di bengkel tersebut yang mempunyai kualitas tinggi untuk memodifikasi kendaraan bermotor.
“Kami saat itu melihat David Zutur yang menurut kami memiliki skill yang memumpuni. Ternyata David ini mau nutup bengkelnya. Akhirnya kami mikir, mendingan kami gedein bengkelnya dengan nama Elders Garage. Dari situ kebersamaan kami mendirikan Elders Garage, sekitar tahun 2015 kalau enggak salah,” tambahnya lagi.
Untuk diketahui, Elders Garage merupakan bagian dari Elders Company yang sebelumnya bergerak di bidang konveksi riding gear atau menyediakan jaket dan baju untuk berkendara. Nama rumah modifikasi ini sekarang sudah sangat terkenal di Jakarta, banyak bikers atau pencinta motor yang tertark untuk membeli motor Choppers di rumah modifikasi ini, belum lagi, dikarenakan Presiden Jokowi juga pernah membeli motor Choppersnya berwarna kunimg emas yang sangat unik. Keluaran motor terbarunya adalah chopper replika RI 1 dengan mesin CC yang lebih kecil lagi.
Nadya Zahira
Gen SINDO-Kampus IISIP Jakarta
(nfl)