XL Axiata Sukses Bangun lagi Sekolah yang Roboh Akibat Gempa Lombok

Minggu, 14 Juli 2019 - 23:30 WIB
XL Axiata Sukses Bangun lagi Sekolah yang Roboh Akibat Gempa Lombok
XL Axiata Sukses Bangun lagi Sekolah yang Roboh Akibat Gempa Lombok
A A A
MATARAM - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) akhirnya menuntaskan pembangunan gedung sekolah Yayasan Maraqitta'limat di Desa Selengan Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara yang roboh akibat gempa. Pembangunannya sendiri sudah dilakukan sejak Februari 2019 lalu.

Peresmiannya dilakukan oleh Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, Sabtu kemarin (13/7/2019). Turut hadir dalam peresmian ini Kepala Dinas Pendidikan NTB Rusman, Chief Human Capital XL Axiata Rudy Afandi, Group Head XL Axiata East region Mochamad Imam Mualim, Direktur Utama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Wildhan Dewayana, dan Perwakilan Yayasan Maraqitta'limat.

"Syukur Alhamdulillah gedung sekolah ini telah berdiri lagi, sehingga bisa segera dimanfaatkan lagi oleh masyarakat sekitar. Suatu kehormatan bagi kami manajemen dan karyawan XL Axiata bisa ikut berpartisipasi membangun kembali gedung Sekolah Yayasan Maraqitta'limat yang terdampak gampa tahun lalu. Upaya ini sebagai salah satu dari realisasi atas tanggung jawab sosial kami sebagai bagian dari masyarakat Lombok selama ini," kata Chief Human Capital XL Axiata, Rudy Afandi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/7/2019).

Total dana yang dipakai untuk membangun sekolah ini lebih dari Rp580 juta. Anggarannya berasal dari wakaf karyawan dan manajemen melalui Majelis Taklim XL. Bangunan sekolah yang dibangun adalah gedung baru sebanyak dua unit, dengan ukuran luas masing-masing 8 x 27 meter dan 8 x 9 meter serta merupakan bagian dari bangunan sekolah yang sudah ada yakni Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah Maraqitta'limat.

Untuk mewujudkan pembangunan ini, XL Axiata bekerja sama dengan Yayasan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Program Wakaf sebagai salah satu program rutin Majelis Taklim XL Axiata yang merupakan bagian dari program CSR perusahaan.

Lebih lanjut Rudy mengatakan, pembangunan sekolah ini merupakan proyek pembangunan wakaf yang ke-9 . Sebelumnya telah dibangun lima Jembatan di Jawa dan Lampung serta tiga Wakaf Sumber Air di Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Semuanya diresmikan bulan September 2018.

"Kami juga memberikan bantuan fasilitas internet gratis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini. Kami juga memberikan ke-20 SMA/SMK di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Barat dan Lombok Timur melalui program Gerakan Donasi Kuota dalam bulan ini," sebutnya.

Untuk Nusa Tenggara Barat, kata dia, total sudah lebih dari 50 sekolah merasakan fasilitas internet yang XL Axiata berikan sejak 2017. Selain itu, XL Axiata juga akan memberikan santunan kepada anak-anak yatim di Yayasan Maraqitta'limat.

Lebih lanjut dijelaskan, Lombok dan Nusa Tenggara Barat secara luas adalah wilayah yang spesial bagi XL Axiata. Di area Lombok, layanan XL Axiata sangat dikenal dan bahkan menjadi operator pilihan utama warga.

"Lokasi yang dipilih untuk program ini merupakan salah satu fasilitas pendidikan dengan kerusakan yang paling parah di Kabupaten Lombok Utara. Inisiatif pembangunan gedung sekolah yang permanen ini tidak terlepas keyakinan keluarga besar XL Axiata bahwa pemulihan fasilitas pendidikan adalah salah satu yang perlu diutamakan," paparnya.

Sebelumnya, XL Axiata juga telah menyalurkan bantuan ke masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi di Lombok, antara lain berupa bahan makanan, obat-obatan, selimut, tenda, dan sarana telekomunikasi baik di pengungsian maupun untuk sekolah darurat. Selain itu, XL Axiata juga memberikan dukungan kepada Pemprov NTB dengan memberikan ratusan perangkat telekomunikasi dan paket data untuk Pusat Komando (Command Center) penanggulangan bencana oleh Pemprov NTB.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2455 seconds (0.1#10.140)