Primadona GIIAS 2019, Inilah Legenda si Jangkrik dari Masa ke Masa
A
A
A
TANGERANG - Kegembiraan menyambut kehadiran Suzuki Jimny juga dirasakan di Indonesia, Pasalnya Suzuki Jimny pernah hadir di Indonesia pada tahun 1979 dan terkenal dengan sebutan Jimny Jangkrik
.
Suzuki Jepang sendiri memproduksi kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) sejak 1968. Namun Meskipun di Indonesia baru terhitung puluhan tahun, namun penggemar Jimny tak pernah sepi di Tanah Air.
Di tahun yang sama, Jimny Samurai SJ413 juga turut dijual namun peredarannya sangat langka. Dibandingkan Trepes yang hanya berkapasitas 1.000cc, mesin Jimny Samurai lebih besar yakni 1.300cc.Sebagai info tambahan, angka 10 dan 13 di depan kode SJ4 menandakan kapasitas mesin. Dari segi bentuk body, keduanya tidak berbeda jauh.
2. Jimny V3 / Super Jimny 6 (1984 - 1988)
Memasuki tahun 1984, posisi Jimny Trepes digantikan oleh Jimny V3 atau sering disebut sebagai Super Jimny 6. Masalah yang kerap ditemui sebelumnya yaitu headroom sempit, tak lagi ditemukan pada varian ini sebab atapnya sedikit lebih tinggi. Dari faktor estetika pun, model eksterior Super Jimny tergolong lebih proporsional dan sporty. Namun begitu, atapnya belum setinggi model Katana hasil produksi Suzuki Indomobil.
3. Jimny Sierra (1983 - 1985)
Dibandingkan ketiga jenis Jimny di atas, Jimny Sierra terbilang sangat unik. Dimensi bodinya sama persis seperti Jimny Trepes dengan atap rendah, tapi bagian bodi belakang menggunakan fiberglass atau kanvas yang dapat dibongkar pasang sehingga menjadi sebuah mini pick-up dan turut dilengkapi oleh bando / targa di tengah interior. Mulanya, pada tahun 1983 hingga pertengahan 1984, kaca belakang Jimny Sierra ukurannya masih kecil.
Sementara mulai pertengahan 1984 hingga 1985, ukuran kacanya diperbesar sehingga visibilitas pengemudi ke arah belakang mulai membaik. Untuk pintu belakang, bagian kacanya dapat dibuka ke atas sedangkan bagian bawahnya dibuka ke arah samping.
Contoh termudah dapat dilihat pada Honda CRV Gen 1 atau CRV Gen 2. Keunikan Jimny Sierra lainnya ada pada kaca depan dimana kacanya dapat dilipat sebab terdapat sepasang engsel.
4. Jimny Caribian (2005 - 2007)
Selanjutnya Indonesia pernah kedatangan generasi terakhir dari Jimny SJ-Series melalui jalur CBU dengan nama Jimny Caribian. Mobil ini memiliki konfigurasi paling beda daripada Jimny lain di atas. Bisa dikatakan, ia adalah versi Long Wheelbase dari Jimny Sierra tapi ditambahkan sebuah extra-cab sehingga lebih menyerupai sebuah pick-up.
Meski begitu, Jimny Caribian tidak bisa disebut sebagai double-cab karena status kabin belakang hanya berfungsi sebagai kabin ekstra saja. Untuk mesinnya sendiri sama seperti Jimny Samurai yakni 1.3 liter sehingga ia mengenakan kode SJ413.
Karena kemampuan terabasnya terbilang cukup mumpuni, maka unitnya sendiri banyak digunakan oleh beberapa perusahaan tambang dan perminyakan terkemuka di tanah air yang menginginkan mobil kecil tapi bisa menaklukkan medan offroad. Info selengkapnya mengenai mobil ini dapat Anda temukan pada artikel Spesifikasi dan Harga Suzuki Jimny Caribian.
.
Suzuki Jepang sendiri memproduksi kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) sejak 1968. Namun Meskipun di Indonesia baru terhitung puluhan tahun, namun penggemar Jimny tak pernah sepi di Tanah Air.
Di tahun yang sama, Jimny Samurai SJ413 juga turut dijual namun peredarannya sangat langka. Dibandingkan Trepes yang hanya berkapasitas 1.000cc, mesin Jimny Samurai lebih besar yakni 1.300cc.Sebagai info tambahan, angka 10 dan 13 di depan kode SJ4 menandakan kapasitas mesin. Dari segi bentuk body, keduanya tidak berbeda jauh.
2. Jimny V3 / Super Jimny 6 (1984 - 1988)
Memasuki tahun 1984, posisi Jimny Trepes digantikan oleh Jimny V3 atau sering disebut sebagai Super Jimny 6. Masalah yang kerap ditemui sebelumnya yaitu headroom sempit, tak lagi ditemukan pada varian ini sebab atapnya sedikit lebih tinggi. Dari faktor estetika pun, model eksterior Super Jimny tergolong lebih proporsional dan sporty. Namun begitu, atapnya belum setinggi model Katana hasil produksi Suzuki Indomobil.
3. Jimny Sierra (1983 - 1985)
Dibandingkan ketiga jenis Jimny di atas, Jimny Sierra terbilang sangat unik. Dimensi bodinya sama persis seperti Jimny Trepes dengan atap rendah, tapi bagian bodi belakang menggunakan fiberglass atau kanvas yang dapat dibongkar pasang sehingga menjadi sebuah mini pick-up dan turut dilengkapi oleh bando / targa di tengah interior. Mulanya, pada tahun 1983 hingga pertengahan 1984, kaca belakang Jimny Sierra ukurannya masih kecil.
Sementara mulai pertengahan 1984 hingga 1985, ukuran kacanya diperbesar sehingga visibilitas pengemudi ke arah belakang mulai membaik. Untuk pintu belakang, bagian kacanya dapat dibuka ke atas sedangkan bagian bawahnya dibuka ke arah samping.
Contoh termudah dapat dilihat pada Honda CRV Gen 1 atau CRV Gen 2. Keunikan Jimny Sierra lainnya ada pada kaca depan dimana kacanya dapat dilipat sebab terdapat sepasang engsel.
4. Jimny Caribian (2005 - 2007)
Selanjutnya Indonesia pernah kedatangan generasi terakhir dari Jimny SJ-Series melalui jalur CBU dengan nama Jimny Caribian. Mobil ini memiliki konfigurasi paling beda daripada Jimny lain di atas. Bisa dikatakan, ia adalah versi Long Wheelbase dari Jimny Sierra tapi ditambahkan sebuah extra-cab sehingga lebih menyerupai sebuah pick-up.
Meski begitu, Jimny Caribian tidak bisa disebut sebagai double-cab karena status kabin belakang hanya berfungsi sebagai kabin ekstra saja. Untuk mesinnya sendiri sama seperti Jimny Samurai yakni 1.3 liter sehingga ia mengenakan kode SJ413.
Karena kemampuan terabasnya terbilang cukup mumpuni, maka unitnya sendiri banyak digunakan oleh beberapa perusahaan tambang dan perminyakan terkemuka di tanah air yang menginginkan mobil kecil tapi bisa menaklukkan medan offroad. Info selengkapnya mengenai mobil ini dapat Anda temukan pada artikel Spesifikasi dan Harga Suzuki Jimny Caribian.
(wbs)