Persaingan Taksi Udara di Amerika Serikat Semakin Ketat
A
A
A
SAN FRANSISCO - Penyedia layanan taksi udara Uber dan Blade menghadapi kompetitor baru di Amerika Serikat (AS). Perusahaan tersebut adalah Voom yang didukung oleh produsen pesawat dan industri antariksa terbesar di dunia, Airbus, berbasis di Prancis.
Voom, anak perusahaan Airbus yang fokus menyediakan penyewaan helikopter berdasarkan pesanan, telah melebarkan sayapnya di San Francisco. Sebelumnya, Voom hanya beroperasi di New Mexico dan Sao Paolo selama tiga tahun. Dengan hadir di San Francisco, Voom menarget para eksekutif dan wisatawan kaya yang membutuhkan perjalanan udara ke Silicon Valley dan Napa.
“Kita ingin menawarkan transportasi alternative terbaik bagi orang yang tinggal di lingkungan urban, CEO Voom Clement Monnet kepada Business Insider. Seperti Uber dan kompetitor pendahulunya Blade yang menarget para eksekutif dan kartu kredit korporasi juga menjadi target utama Voom. Tarif yang ditawarkan adalah USD245 untuk penerbangan dari Oakland ke San Jose dan USD425 dari Bandara Internasional San Francisco ke Napa.
“Kunci Voom adalah kita memiliki Airbus yang paham bagaimana perilaku pasar,” kata Monnet. Dia mengabaikan kompetisi intensif dengan layanan penyedia helikopter tradisional. “Kita sudah berjalan tiga tahun lalu ketika memutuskan untuk menggunakan helikopter sebagai persiapan menuju kedatangan EVTol (Electric, vertical takeoff and landing),” ujarnya.
Voom menolak untuk menunjukkan pendapatan yang diperolehnya sejauh ini. Namun, Monnet mengungkapkan puluhan ribu penumpang di Meksiko dan Brasil telah digaet Voom. “Kedepannya akan lebih banyak kota yang akan diterbangi Voom. Pengumuman kota mana saja masih dikaji mendalam,” ujarnya.
Apa target ke depan bagi Voom? “Kita ingin membuat Voom menjadi platform referensi untuk Transportasi Udara Urban,” kata Monnet.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pengalaman bekerja dengan pasar terdahulu dan pengalaman Airbus menjadi operator terbaik di dunia. “Kita mengintegrasi keselamatan dengan tipe platform yang menawarkan pelayanan mobilitas kepada penumpang,” ujarnya.
Tarif yang ditawarkan Voom memang lebih mahal dibandingkan Uber dan taksi udara lainnya. Namun, jaminan ketepatan waktu menjadi alasan utama. “Pelayanan kita muda dan terjangkau untuk wisatawan bisnis yang ingin pergi dari bandara San Francisco ke San Jose hanya dalam waktu 20 menit dibandingkan terjebak macet selama berjam-jam,” kata Monnet.
Penerbangan bisa dipesan satu jam sebelum keberangkatan. Voom mengungkapkan penumpang bisa bersiap-bersiap di helipad selama 15 menit sebelum keberangkatan. Paket bisnis yang ditawarkan juga disediakan untuk korporasi.
Voom menekankan mereka bukan operator. Mereka bekerja sama dengan operator helikopter sebagai pihak ketiga dan pengelola helipad. Voom juga menawarkan penyewaan helikopter secara penuh untuk bandara tambahan di California seperti Half Moon Bay, Monterey, Livermore, dan Sacramento.
“Berdasarkan pengalaman penerbangan Airbus dan kesuksesan layanan layanan helikopter di Brasil dan Meksiko. Voom memiliki posisi unik untuk memimpin tranformasi penerbangan udara di kota-kota yang padat di dunia,” kata Monnet. “Kita dengan senang menawarkan pelayanan di AS dan meluncurkan di lokasi yang sama di mana Voom dilahirkan,” ujarnya. (Andika H Mustaqim)
Voom, anak perusahaan Airbus yang fokus menyediakan penyewaan helikopter berdasarkan pesanan, telah melebarkan sayapnya di San Francisco. Sebelumnya, Voom hanya beroperasi di New Mexico dan Sao Paolo selama tiga tahun. Dengan hadir di San Francisco, Voom menarget para eksekutif dan wisatawan kaya yang membutuhkan perjalanan udara ke Silicon Valley dan Napa.
“Kita ingin menawarkan transportasi alternative terbaik bagi orang yang tinggal di lingkungan urban, CEO Voom Clement Monnet kepada Business Insider. Seperti Uber dan kompetitor pendahulunya Blade yang menarget para eksekutif dan kartu kredit korporasi juga menjadi target utama Voom. Tarif yang ditawarkan adalah USD245 untuk penerbangan dari Oakland ke San Jose dan USD425 dari Bandara Internasional San Francisco ke Napa.
“Kunci Voom adalah kita memiliki Airbus yang paham bagaimana perilaku pasar,” kata Monnet. Dia mengabaikan kompetisi intensif dengan layanan penyedia helikopter tradisional. “Kita sudah berjalan tiga tahun lalu ketika memutuskan untuk menggunakan helikopter sebagai persiapan menuju kedatangan EVTol (Electric, vertical takeoff and landing),” ujarnya.
Voom menolak untuk menunjukkan pendapatan yang diperolehnya sejauh ini. Namun, Monnet mengungkapkan puluhan ribu penumpang di Meksiko dan Brasil telah digaet Voom. “Kedepannya akan lebih banyak kota yang akan diterbangi Voom. Pengumuman kota mana saja masih dikaji mendalam,” ujarnya.
Apa target ke depan bagi Voom? “Kita ingin membuat Voom menjadi platform referensi untuk Transportasi Udara Urban,” kata Monnet.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pengalaman bekerja dengan pasar terdahulu dan pengalaman Airbus menjadi operator terbaik di dunia. “Kita mengintegrasi keselamatan dengan tipe platform yang menawarkan pelayanan mobilitas kepada penumpang,” ujarnya.
Tarif yang ditawarkan Voom memang lebih mahal dibandingkan Uber dan taksi udara lainnya. Namun, jaminan ketepatan waktu menjadi alasan utama. “Pelayanan kita muda dan terjangkau untuk wisatawan bisnis yang ingin pergi dari bandara San Francisco ke San Jose hanya dalam waktu 20 menit dibandingkan terjebak macet selama berjam-jam,” kata Monnet.
Penerbangan bisa dipesan satu jam sebelum keberangkatan. Voom mengungkapkan penumpang bisa bersiap-bersiap di helipad selama 15 menit sebelum keberangkatan. Paket bisnis yang ditawarkan juga disediakan untuk korporasi.
Voom menekankan mereka bukan operator. Mereka bekerja sama dengan operator helikopter sebagai pihak ketiga dan pengelola helipad. Voom juga menawarkan penyewaan helikopter secara penuh untuk bandara tambahan di California seperti Half Moon Bay, Monterey, Livermore, dan Sacramento.
“Berdasarkan pengalaman penerbangan Airbus dan kesuksesan layanan layanan helikopter di Brasil dan Meksiko. Voom memiliki posisi unik untuk memimpin tranformasi penerbangan udara di kota-kota yang padat di dunia,” kata Monnet. “Kita dengan senang menawarkan pelayanan di AS dan meluncurkan di lokasi yang sama di mana Voom dilahirkan,” ujarnya. (Andika H Mustaqim)
(nfl)