GM Minta Hummer Kembangkang Truk dan SUV Listrik
A
A
A
NEW YORK - General Motor siap memperkenalkan Hummer listrik tak hanya itu Hummer juga diminta untuk mengembangkan SUV dan truk bertenaga listrik.Rencana tersebut akan mulai diwujudkan dengan penggunaan pabrik Detroit Hammtramck pada 2021 nanti.
Sebuah laporan dari kantor berita internasional Reuters tampaknya memberikan gambaran bagaimana General Motors (GM), pemilik merek Hummer, akan menggunakannya untuk produk masa depan mereka.
Menanggapi permintaan serikat pekerja GM, United Auto Workers (UAW) yang ingin pabrik tetap buka, Reuters melaporkan bahwa mereka percaya pabrik Detroit-Hamtramck akan dipertahankan dengan rencana untuk membangun "produk" baru di sana.
"Di antara produknya adalah generasi baru truk pickup dan SUV listrik," kata sumber itu.
Program BT1 yang melibatkan pembangunan truk dan SUV listrik akan menjadi investasi besar dalam investasi USD 3 miliar untuk pabrik Detroit-Hamtramck. Ini adalah bagian dari investasi GM USD 7,7 miliar di pabrik-pabrik AS selama empat tahun ke depan.
"Program BT1 akan menghasilkan truk pickup listrik untuk GMC dan SUV listrik untuk Cadillac," tambah sumber itu lebih terinci.
Truk pikap dan SUV dalam program BT1 akan menggunakan rencana arsitektur kendaraan listrik khusus, termasuk kerangka "skateboard" yang mencakup motor listrik dan baterai.
"Truk-truk GM listrik akan dijual seharga USD 90.000 atau lebih sementara kendaraan lain akan melebihi kisaran USD 100.000," katanya.
GM, bagaimanapun, tidak mengomentari spekulasi ini. Apapun, GM tidak terlalu baik di kawasan Asia Tenggara.
Model keluaran Hummer terakhir, H2 dan H3, berhenti diproduksi pada 2009 lalu. Persiapan mengalihkan platform produksi menjadi elektrik sendiri membuat mereka bersaing dengan produsen seperti Rivian dan Tesla, yang tengah merancang kendaraan komersial listrik.
Sebuah laporan dari kantor berita internasional Reuters tampaknya memberikan gambaran bagaimana General Motors (GM), pemilik merek Hummer, akan menggunakannya untuk produk masa depan mereka.
Menanggapi permintaan serikat pekerja GM, United Auto Workers (UAW) yang ingin pabrik tetap buka, Reuters melaporkan bahwa mereka percaya pabrik Detroit-Hamtramck akan dipertahankan dengan rencana untuk membangun "produk" baru di sana.
"Di antara produknya adalah generasi baru truk pickup dan SUV listrik," kata sumber itu.
Program BT1 yang melibatkan pembangunan truk dan SUV listrik akan menjadi investasi besar dalam investasi USD 3 miliar untuk pabrik Detroit-Hamtramck. Ini adalah bagian dari investasi GM USD 7,7 miliar di pabrik-pabrik AS selama empat tahun ke depan.
"Program BT1 akan menghasilkan truk pickup listrik untuk GMC dan SUV listrik untuk Cadillac," tambah sumber itu lebih terinci.
Truk pikap dan SUV dalam program BT1 akan menggunakan rencana arsitektur kendaraan listrik khusus, termasuk kerangka "skateboard" yang mencakup motor listrik dan baterai.
"Truk-truk GM listrik akan dijual seharga USD 90.000 atau lebih sementara kendaraan lain akan melebihi kisaran USD 100.000," katanya.
GM, bagaimanapun, tidak mengomentari spekulasi ini. Apapun, GM tidak terlalu baik di kawasan Asia Tenggara.
Model keluaran Hummer terakhir, H2 dan H3, berhenti diproduksi pada 2009 lalu. Persiapan mengalihkan platform produksi menjadi elektrik sendiri membuat mereka bersaing dengan produsen seperti Rivian dan Tesla, yang tengah merancang kendaraan komersial listrik.
(wbs)