Toyota Siap Gandeng Pertamina Hadirkan Mobilitas Tanpa Batas

TOKYO - Toyota Indonesia menegaskan siap melakukan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka menghadirkan mobilitas tanpa batas di Tanah Air dalam beberapa tahun mendatang. Hal itu dimulai dengan menghadirkan mobil-mobil ramah lingkungan bergenre mobil elektrik.

Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan, TAM terus melakukan sosialisasi agar masyarakat mengenal teknologi mobil listrik atau mobil elektrifikasi Toyota. Saat ini, Toyota sudah mengenalkan mobil hybrid dan plug in hybrid yang menggunakan dua mesin penggerak yaitu bensin dan listrik.

"Kami sudah melakukan langkah awal agar masyarakat semakin mengenal mobil hybrid dengan memberikan harga khusus CHR hybrid di Tanah Air. CHR hybrid akan menjadi tonggak mobil hybrid di Indonesia," ungkap Soerjopranoto kepada Koran SINDO-SINDOnews di Diver City Tokyo, Selasa (22/10/2019).

Toyota, lanjut dia, siap melakukan kolaborasi dengan pihak lain dalam rangka mempercepat pengembangan dan penggunaan mobil-mobil ramah lingkungan di Tanah Air. "Misalnya dengan Pertamina untuk pengembangan infrastrukturnya," paparnya.

Menurut Soerjopranoto, pihaknya terus melakukan evaluasi dan edukasi mengenai kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia di masa depan. "Hal itu untuk mengetahui mobil elektrik jenis apa yang dibutuhkan. Misalnya electric vehicle long range, mid range atau yang jangkauannya pendek," tegasnya.

Saat ini, kata Soerjopranoto, sektor automotif sedang gencar menciptakan sarana mobilitas yang ramah lingkungan. "Kami berharap ini berhasil dan tidak gagal seperti mobil BBG karena SPBG-nya terbatas,"katanya.

Soerjoranoto mengatakan, saat ini juga sedang dilakukan edukasi kepada masyarakat bagaimana menghilangkan kekhawatiran terhadap ketersediaan suku cadang dan maintenance kendaraa listrik.

Saat ini penjualan mobil elektrik jenis hybrid seluruh merek di Indonesia sudsh menembus 5.600 unit. Diharapkan, populasi mobil hybrid di Indonesia akan terus meningkat sehingga bisa diproduksi di dalam negeri dengan memperbanyak komponen lokal.