Truk Listrik Tambang Bertenaga Hidrogen Terbesar Dunia Siap Diproduksi

Senin, 17 Februari 2020 - 12:51 WIB
Truk Listrik Tambang...
Truk Listrik Tambang Bertenaga Hidrogen Terbesar Dunia Siap Diproduksi
A A A
MOGALAKWENA - Perusahaan teknologi dan teknik asal Britania Raya, Williams Advanced Engineering (WAE), bekerja sama dengan perusahaan tambang global, Anglo American, untuk menciptakan truk listrik.

Rencananya, kendaraan ini akan menggunakan tenaga hidrogen terbesar di dunia. Dalam kolaborasi itu, WAE bertugas untuk membuat sistem baterai yang akan digunakan oleh Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) truk raksasa milik Anglo.

Baterai tersebut akan menjadi sistem bertegangan tinggi pertama di dunia. Sebab, WEA harus mengembangkan sistem baterai lithium-ion modular berskala tinggi dengan kapasitas penyimpanan daya lebih dari 1.000 kWh.

Jika sesuai rencana, truk FCEV itu bakal berjalan dengan bantuan bahan bakar sel hidrogen yang dipasangkan dengan baterai raksasa WAE. Namun kerja sama ini bukan merakit truk baru karena Anglo ingin memasangkan teknologi itu pada truk bertenaga diesel yang sudah dimilikinya. Lalu mengubahnya menjadi truk besar yang ramah lingkungan.

Menurut perusahaan di bawah naungan Williams Group itu, sistem baterai yang akan diciptakannya dapat menghasilkan daya selayaknya mesin diesel pada lingkungan industri pertambangan.

WAE akan merancang dan membangun baterai super itu di Grove, Oxfordshire, lalu diintegrasikan ke truk angkutan pertambangan yang ada. Uji coba sistem ini bakal dimulai pada akhir tahun 2020, di tambang logam platinum terbesar Anglo, di Mogalakwena, Afrika Selatan.

"Kami senang terlibat dalam proyek inovatif dan menarik ini," kata Craig Wilson, Direktur Pelaksana WAE, dikutip dari Carscoops, Senin (17/2/2020).

Penciptaan truk listrik ini merupakan bagian dari ambisi Anglo guna mengurangi emisi gas global sebesar 30% pada 2030. Anglo berharap, dengan menghadirkan truk listrik di pertambangan dapat mewujudkan ambisi tersebut.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1920 seconds (0.1#10.140)