Bebas Odol,Hino Luncurkan Truk Baru Sepanjang 12 Meter
A
A
A
JAKARTA - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) meluncurkan truk terbaru medium duty, Hino Ranger FG 235 JU 4×2 di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, 5 – 8 maret 2020.
Kehadiran varian anyar ini sebagai solusi bagi pebisnis untuk memaksimalkan keuntungan di tengah berlakunya larangan truk Over Dimension Over Load (ODOL).Truk Hino terbaru ini ditujukan untuk pasar pengangkutan kendaraan bermotor baik itu mobil ataupun sepeda motor dengan kapasitas angkutan hingga 54 unit sepeda motor atau 4 unit mobil.
Total truk ini memiiliki panjang 11.950 mm sementara ruang kargo extra panjang hingga 9.8 meter. Dengan wheelbase 7.030 milimeter Hino Ranger FG 235 JU lebih stabil dan aman membawa kendaraan yang hendak dikirim.
Truk ini memiliki GVW 15,1 ton dilengkapi dengan Full Air Brake System agar kendaraan dapat mengerem dengan maksimal, rear camera untuk membantu pengemudi melihat kondisi di bagian belakang kendaraan sehingga lebih aman ketika akan parkir atau mundur dan side under mirror untuk membantu melihat di bagian yang tidak terjangkau atau blind spot. Bagi pengemudi, untuk mengurangi kelelahan ketika berkendara, Hino Ranger FG 235 JU telah dilengkapi dengan Seat Air Suspension yaitu kursi pengemudi dengan suspensi udara yang meningkatkan kenyamanan bagi pengendaranya.
Dalam launching Hino Ranger FG 235 JU yang dilakukan dalam ajang GIICOMVEC 2020, turut diserahkan juga Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dan Surat Keputusan Rancang Bangun (SKRB) dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi kepada Hino dan juga karoseri untuk kendaraan ini dan sekaligus dilakukan handover kepada customer pertama yang membeli Hino Ranger FG 235 JU.
Hino500 series Ranger FG 235 JU ini merupakan bentuk dukungan Hino, kepada pemerintah untuk program Zero ODOL. Selain unit ini Hino tengah mengembangkan tipe – tipe lainnya seperti Hino Ranger truk 8x2 cargo yang merupakan terbesar kapasitasnya di rigid model, dan 6x2 Tractor Head yang siap menarik beban berat namun sesuai dengan regulasi yang berlaku. Karena truk – truk ini memiliki pembagian beban merata ke seluruh sumbu roda yang ada sehingga mengurangi berat hanya pada satu titik tumpuan tertentu ke jalan.
Masato Uchida, Presiden Direktur HMSI mengungkapkan “Kehadiran Hino Ranger FG 235 JU ini menjadi solusi bagi para pebisnis yang memiliki persoalan dengan truk mereka yang terkait regulasi Odol. Maka truk ini menjadi solusi yang tepat untuk efisiensi dan efektifitas dalam bisnis logistik. Apalagi, truk Hino ini memiliki kapasitas ruang kargo dan wheelbase terpanjang di kelasnya sehingga lebih aman dan stabil di perjalanan”.
Dewanto Purnacandra – Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan mengungkapkan dalam sambutannya di booth Hino GIICOMVEC 2020 “Kami berikan apresiasi kepada Hino yang sudah memproduksi kendaraan yang sesuai dengan perundang – undangan, baik itu dimensi maupun angkut bebannya seperti yang di luncurkan hari ini Hino FG 235 JU yang telah memiliki SRUT, untuk mengangkut kendaraan bermotor dan mendukung program pemerintah untuk Zero ODOL.
Kehadiran varian anyar ini sebagai solusi bagi pebisnis untuk memaksimalkan keuntungan di tengah berlakunya larangan truk Over Dimension Over Load (ODOL).Truk Hino terbaru ini ditujukan untuk pasar pengangkutan kendaraan bermotor baik itu mobil ataupun sepeda motor dengan kapasitas angkutan hingga 54 unit sepeda motor atau 4 unit mobil.
Total truk ini memiiliki panjang 11.950 mm sementara ruang kargo extra panjang hingga 9.8 meter. Dengan wheelbase 7.030 milimeter Hino Ranger FG 235 JU lebih stabil dan aman membawa kendaraan yang hendak dikirim.
Truk ini memiliki GVW 15,1 ton dilengkapi dengan Full Air Brake System agar kendaraan dapat mengerem dengan maksimal, rear camera untuk membantu pengemudi melihat kondisi di bagian belakang kendaraan sehingga lebih aman ketika akan parkir atau mundur dan side under mirror untuk membantu melihat di bagian yang tidak terjangkau atau blind spot. Bagi pengemudi, untuk mengurangi kelelahan ketika berkendara, Hino Ranger FG 235 JU telah dilengkapi dengan Seat Air Suspension yaitu kursi pengemudi dengan suspensi udara yang meningkatkan kenyamanan bagi pengendaranya.
Dalam launching Hino Ranger FG 235 JU yang dilakukan dalam ajang GIICOMVEC 2020, turut diserahkan juga Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dan Surat Keputusan Rancang Bangun (SKRB) dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi kepada Hino dan juga karoseri untuk kendaraan ini dan sekaligus dilakukan handover kepada customer pertama yang membeli Hino Ranger FG 235 JU.
Hino500 series Ranger FG 235 JU ini merupakan bentuk dukungan Hino, kepada pemerintah untuk program Zero ODOL. Selain unit ini Hino tengah mengembangkan tipe – tipe lainnya seperti Hino Ranger truk 8x2 cargo yang merupakan terbesar kapasitasnya di rigid model, dan 6x2 Tractor Head yang siap menarik beban berat namun sesuai dengan regulasi yang berlaku. Karena truk – truk ini memiliki pembagian beban merata ke seluruh sumbu roda yang ada sehingga mengurangi berat hanya pada satu titik tumpuan tertentu ke jalan.
Masato Uchida, Presiden Direktur HMSI mengungkapkan “Kehadiran Hino Ranger FG 235 JU ini menjadi solusi bagi para pebisnis yang memiliki persoalan dengan truk mereka yang terkait regulasi Odol. Maka truk ini menjadi solusi yang tepat untuk efisiensi dan efektifitas dalam bisnis logistik. Apalagi, truk Hino ini memiliki kapasitas ruang kargo dan wheelbase terpanjang di kelasnya sehingga lebih aman dan stabil di perjalanan”.
Dewanto Purnacandra – Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan mengungkapkan dalam sambutannya di booth Hino GIICOMVEC 2020 “Kami berikan apresiasi kepada Hino yang sudah memproduksi kendaraan yang sesuai dengan perundang – undangan, baik itu dimensi maupun angkut bebannya seperti yang di luncurkan hari ini Hino FG 235 JU yang telah memiliki SRUT, untuk mengangkut kendaraan bermotor dan mendukung program pemerintah untuk Zero ODOL.
(wbs)