Bantu Perangi Corona, Panorama Siapkan Bus Khusus Tim Medis
A
A
A
JAKARTA - Melihat masifnya penyebaran virus Corona, Panorama Group sebagai salah satu pemain di industri pariwisata di Indonesia tidak tinggal diam. Sebab industri pariwisata ikut terpukul akibat pandemik tersebut.
Melalui unit-unit transportasi yang dimiliki, Panorama menyiapkan armada bus untuk dijadikan kendaraan antar-jemput tim medis dari rumah sakit khusus COVID-19 ke hotel-hotel yang telah ditunjuk pemerintah dan Pemprov DKI untuk tempat beristirahat.
Armada bus ini dikerahkan melalui dua unit usaha, yaitu Panorama Destination dan White Horse. Total kru bus kedua unit usaha berjumlah 38 orang (pengemudi dan asisten pengemudi) dan 11 armada bus.
Adapun armada bus yang dikerahkan oleh Panorama Group seluruhnya akan mengikuti protokol kesehatan sesuai standar WHO. Yakni, kru bus harus dalam keadaan sehat, adanya aturan duduk berjarak minimal 1 meter di dalam bus, serta dilarang membuka jendela selama perjalanan demi meminimalisir penyebaran virus.
Kru bus juga dibekali masker dan sarung tangan, alat pengukur suhu nonkontak, hand-sanitizer, sprayer, disinfektan, kain lap, gunting, dan kantong plastik sampah. Penyemprotan disinfektan secara rutin di dalam bus baik sebelum dan setelah pengantaran maupun penjemputan tim medis pada bagian kendaraan yang sering disentuh. Pengemudi dan asisten pengemudi pun diinapkan di hotel yang sama dengan tim medis selama bertugas.
Seluruh kru bus Panorama Destination dibekali pelatihan sebelum bertugas. “Dengan adanya pelatihan ini, kru bus dapat merasa lebih aman karena dibekali knowledge tentang COVID-19, sehingga lebih memahami pula pencegahannya sehingga lebih siap dalam menjalankan tugasnya saat membawa tim medis nanti,” kata Martini Polina, Direktur Transportasi Panorama Destination.
Senada dengan Panorama Destination, White Horse Group juga melakukan pelatihan. Pelatihan dilakukan di pool bus Panorama dan White Horse. Pelatihan dilakukan kru bus sebelum operasi ini dimulai.
Pelatihan ini diharapkan akan membantu pengemudi dan asisten pengemudi agar lebih siap dalam menjalankan tugas sesuai standar yang berlaku. “Kami berharap armada kami dapat memperlancar tugas tim medis, sehingga tim medis dapat fokus bekerja dalam menanggulangi COVID-19. Semoga kita semua bisa memberikan kontribusi yang terbaik bagi bangsa Indonesia agar terlepas dari wabah virus COVID-19. Terima kasih kami ucapkan kepada tim medis yang telah berkerja keras dalam memerangi virus ini,” tutur Tiodora Bonardy, Direktur Sales and Marketing White Horse Group.
Selain membantu tim medis melalui armadanya, Panorama Group melalui Yayasan Panorama Anugerah atau dikenal dengan Panorama Foundation saat ini juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam memberikan bantuan dana. Dana yang disalurkan oleh masyarakat akan digunakan untuk pembelian alat pelindung diri (APD) yang akan diberikan kepada tim medis di rumah sakit rujukan.
Dana juga akan dibelikan untuk alat semprot serta disinfektan untuk masyarakat sekitar wilayah DKI yang terdampak virus Corona. "Pariwisata sebagai sektor terdampak COVID-19 ingin bersama-sama masyarakat memerangi virus ini agar kondisi usaha dan kehidupan sehari-hari kembali normal seperti sediakala,” ucap AB Sadewa, Vice President Brand and Communications Panorama Group.
Melalui unit-unit transportasi yang dimiliki, Panorama menyiapkan armada bus untuk dijadikan kendaraan antar-jemput tim medis dari rumah sakit khusus COVID-19 ke hotel-hotel yang telah ditunjuk pemerintah dan Pemprov DKI untuk tempat beristirahat.
Armada bus ini dikerahkan melalui dua unit usaha, yaitu Panorama Destination dan White Horse. Total kru bus kedua unit usaha berjumlah 38 orang (pengemudi dan asisten pengemudi) dan 11 armada bus.
Adapun armada bus yang dikerahkan oleh Panorama Group seluruhnya akan mengikuti protokol kesehatan sesuai standar WHO. Yakni, kru bus harus dalam keadaan sehat, adanya aturan duduk berjarak minimal 1 meter di dalam bus, serta dilarang membuka jendela selama perjalanan demi meminimalisir penyebaran virus.
Kru bus juga dibekali masker dan sarung tangan, alat pengukur suhu nonkontak, hand-sanitizer, sprayer, disinfektan, kain lap, gunting, dan kantong plastik sampah. Penyemprotan disinfektan secara rutin di dalam bus baik sebelum dan setelah pengantaran maupun penjemputan tim medis pada bagian kendaraan yang sering disentuh. Pengemudi dan asisten pengemudi pun diinapkan di hotel yang sama dengan tim medis selama bertugas.
Seluruh kru bus Panorama Destination dibekali pelatihan sebelum bertugas. “Dengan adanya pelatihan ini, kru bus dapat merasa lebih aman karena dibekali knowledge tentang COVID-19, sehingga lebih memahami pula pencegahannya sehingga lebih siap dalam menjalankan tugasnya saat membawa tim medis nanti,” kata Martini Polina, Direktur Transportasi Panorama Destination.
Senada dengan Panorama Destination, White Horse Group juga melakukan pelatihan. Pelatihan dilakukan di pool bus Panorama dan White Horse. Pelatihan dilakukan kru bus sebelum operasi ini dimulai.
Pelatihan ini diharapkan akan membantu pengemudi dan asisten pengemudi agar lebih siap dalam menjalankan tugas sesuai standar yang berlaku. “Kami berharap armada kami dapat memperlancar tugas tim medis, sehingga tim medis dapat fokus bekerja dalam menanggulangi COVID-19. Semoga kita semua bisa memberikan kontribusi yang terbaik bagi bangsa Indonesia agar terlepas dari wabah virus COVID-19. Terima kasih kami ucapkan kepada tim medis yang telah berkerja keras dalam memerangi virus ini,” tutur Tiodora Bonardy, Direktur Sales and Marketing White Horse Group.
Selain membantu tim medis melalui armadanya, Panorama Group melalui Yayasan Panorama Anugerah atau dikenal dengan Panorama Foundation saat ini juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam memberikan bantuan dana. Dana yang disalurkan oleh masyarakat akan digunakan untuk pembelian alat pelindung diri (APD) yang akan diberikan kepada tim medis di rumah sakit rujukan.
Dana juga akan dibelikan untuk alat semprot serta disinfektan untuk masyarakat sekitar wilayah DKI yang terdampak virus Corona. "Pariwisata sebagai sektor terdampak COVID-19 ingin bersama-sama masyarakat memerangi virus ini agar kondisi usaha dan kehidupan sehari-hari kembali normal seperti sediakala,” ucap AB Sadewa, Vice President Brand and Communications Panorama Group.
(mim)