Minat Pasar Mobil Premium di Indonesia di bawah Singapura
A
A
A
Pasar mobil premium di Indonesia terbilang rendah ketimbang negara tetangga Singapura. Hal tersebut kemudian menjadi faktor pertimbangan para brand otomotif dunia dalam menghadirkan mobil kelas premium di Tanah Air.
Seperti yang diungkapkan oleh Jodie O'tania, Head of Corporate Communications BMW Group Indonesia, bahwa ada tantangan tersendiri dalam memasarkan mobil mewah asal Jerman tersebut.
"Tantangan terbesar ada di perekonomian. Karena target kami adalah pebisnis, dan tentu pebisnis punya banyak pertimbangan dalam membeli mobil, hal itu jadi tantangan kami," imbuh Tania.
Dirinya menambahkan, disamping faktor ekonomi. Faktor lain yang jadi pertimbangan ialah kenaikan penghasilan dan taraf hidup masyarakat yang semakin baik. Selain itu ada pengaruh dari nilai tukar dan suku bunga yang stabil.
"Di Indonesia, penjualan mobil kelas premium masih berada dibawah 1 persen dari total pasar otomotif," lugasnya, ditemui usai peluncuran dua model terbaru BMW di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (20/05).
Dirinya menambahkan jika faktor-faktor tersebut terus membaik, maka penjualan mobil premium akan terus meningkat. "Kita memang kalah dengan Singapura, meski begitu kita optimis masih akan terus meningkat," tuntasnya.
Seperti yang diungkapkan oleh Jodie O'tania, Head of Corporate Communications BMW Group Indonesia, bahwa ada tantangan tersendiri dalam memasarkan mobil mewah asal Jerman tersebut.
"Tantangan terbesar ada di perekonomian. Karena target kami adalah pebisnis, dan tentu pebisnis punya banyak pertimbangan dalam membeli mobil, hal itu jadi tantangan kami," imbuh Tania.
Dirinya menambahkan, disamping faktor ekonomi. Faktor lain yang jadi pertimbangan ialah kenaikan penghasilan dan taraf hidup masyarakat yang semakin baik. Selain itu ada pengaruh dari nilai tukar dan suku bunga yang stabil.
"Di Indonesia, penjualan mobil kelas premium masih berada dibawah 1 persen dari total pasar otomotif," lugasnya, ditemui usai peluncuran dua model terbaru BMW di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (20/05).
Dirinya menambahkan jika faktor-faktor tersebut terus membaik, maka penjualan mobil premium akan terus meningkat. "Kita memang kalah dengan Singapura, meski begitu kita optimis masih akan terus meningkat," tuntasnya.
(dol)