Hankook Bangun Pusat Riset Teknologi di Korea Selatan
A
A
A
DEAJON - Hankook Tire yang mengalami pertumbuhan tercepat di dunia, melakukan peletakan batu pertama pusat R&D terbarunya, Hankook technodome (10/6/2014) berlokasi di Daejon, Korea Selatan.
Ini merupakan visi strategis R&D dari Hankook tire untuk menjadi perusahaan ban global terkemuka yang berbasis teknologi terkini.
Saat ini, Hankook tire telah mempercepat implementasi strategi R&D jangka menengah hingga panjang, termasuk rencana pembangunan pusat riset dan pengetesan ban yang baru.
Fasilitas R&D terbaru berteknologi tinggi yang dibangun di Korea ini terdiri dari dua bagian Hankook tecnodome di Daeduk Innopolis, Daejon dan Hankook test engineering center di Sangju.
Pembangunan menelan investasi sebesar KRW266 miliar atau sekitar Rp3 triliun, ditargetkan selesai 2016 mendatang. Nantinya fasilitas berteknologi tinggi ini akan menjadi inkubator bagi inovasi teknologi baru dengan fitur yang berorientasi masa depan.
Investasi terdiri dari bangunan seluas 96.328 meter persegi yang menempati tanah seluas 70.387 m2. Di dalamnya terdapat 90 laboratorium terpisah yang akan memungkinkan serangkaian aktivitas R&D dilakukan secara bersamaan.
Sedangkan untuk Hankook test engineering center diharapkan dapat selesai 2018 dan akan berfungsi sebagai penghubung dalam evaluasi perkembangan teknologi ban.
Hankook Test Engineering Center juga akan dilengkapi dengan fasilitas pengetesan ban yang canggih. Kedua fasilitas baru R&D berteknologi tinggi ini akan menjadi instrumen inti yang menggerakkan keseluruhan infrastruktur R&D.
“Kami sangat yakin bahwa kemampuan R&D yang lebih maju merupakan langkah penting dalam menentukan formula tepat untuk mendorong pertumbuhan Hankook menjadi merek ban global terkemuka,” ucap Seung Hwa Suh, Vice Chairman dan CEO of Hankook tire pada keterangan tertulis untuk Sindonews, Selasa (10/6/2014)
Melalui pembangunan infrastruktur R&D yang baru ini, Hankook mengharapkan akan dapat menarik perhatian banyak insinyur dan peneliti. Saat ini, Pusat R&D milik Hankook tire di Korea Selatan telah memiliki 700 peneliti. Diperkirakan, jumlah peneliti yang akan menempati Hankook technodome akan meningkat hingga mencapai 1.000 orang peneliti.
Ini merupakan visi strategis R&D dari Hankook tire untuk menjadi perusahaan ban global terkemuka yang berbasis teknologi terkini.
Saat ini, Hankook tire telah mempercepat implementasi strategi R&D jangka menengah hingga panjang, termasuk rencana pembangunan pusat riset dan pengetesan ban yang baru.
Fasilitas R&D terbaru berteknologi tinggi yang dibangun di Korea ini terdiri dari dua bagian Hankook tecnodome di Daeduk Innopolis, Daejon dan Hankook test engineering center di Sangju.
Pembangunan menelan investasi sebesar KRW266 miliar atau sekitar Rp3 triliun, ditargetkan selesai 2016 mendatang. Nantinya fasilitas berteknologi tinggi ini akan menjadi inkubator bagi inovasi teknologi baru dengan fitur yang berorientasi masa depan.
Investasi terdiri dari bangunan seluas 96.328 meter persegi yang menempati tanah seluas 70.387 m2. Di dalamnya terdapat 90 laboratorium terpisah yang akan memungkinkan serangkaian aktivitas R&D dilakukan secara bersamaan.
Sedangkan untuk Hankook test engineering center diharapkan dapat selesai 2018 dan akan berfungsi sebagai penghubung dalam evaluasi perkembangan teknologi ban.
Hankook Test Engineering Center juga akan dilengkapi dengan fasilitas pengetesan ban yang canggih. Kedua fasilitas baru R&D berteknologi tinggi ini akan menjadi instrumen inti yang menggerakkan keseluruhan infrastruktur R&D.
“Kami sangat yakin bahwa kemampuan R&D yang lebih maju merupakan langkah penting dalam menentukan formula tepat untuk mendorong pertumbuhan Hankook menjadi merek ban global terkemuka,” ucap Seung Hwa Suh, Vice Chairman dan CEO of Hankook tire pada keterangan tertulis untuk Sindonews, Selasa (10/6/2014)
Melalui pembangunan infrastruktur R&D yang baru ini, Hankook mengharapkan akan dapat menarik perhatian banyak insinyur dan peneliti. Saat ini, Pusat R&D milik Hankook tire di Korea Selatan telah memiliki 700 peneliti. Diperkirakan, jumlah peneliti yang akan menempati Hankook technodome akan meningkat hingga mencapai 1.000 orang peneliti.
(dol)