TVS Max Semi Trail Laku di Afrika Barat
A
A
A
JAKARTA - TVS Max dan TVS Max semi trail yang baru diluncurkan TVS Motor Company Indonesia (TMCI) akan diekspor ke sejumlah negara. Tercatat negara tujuan seperti Iran, Turki dan beberapa negara di Afrika Barat sudah memesan motor yang dibangun dari pabrik di Karawang ini.
"Bahkan sebelum peluncuran, selain Iran dan Turki, TVS semi trail telah diorder ke Afrika Barat sebanyak 6.000 unit, ," ujar Chief Marketing Officer TMCI, Herry Budijanto Dragono, saat peluncuran di PRJ Kemayoran, Jakarta, Sabtu (14/6/2014).
Herry menyebutkan, TVS max semi trail banyak diminati di Afrika Barat lantaran kondisi alam negara-negara tersebut belum memiliki jalan aspal yang memadai. "Masih banyak jalan yang kurang baik disana, karenanya semi trail banyak dicari," terang Herry.
Eskpor ke Iran akan dimulai pada Juli mendatang. Pengiriman pertama sebesar 700 unit kemudian bertambah menjadi 1.700 unit. Sedangkan jumlah unit yang akan diekspor untuk pasar Turki belum dikonfirmasi.
Ditanya soal persentase komponen lokal, Herry mengaku motor yang dibangun dari pabrik di Karawang sebagian besar sudah mengadopsi komponen buatan anak bangsa. "Sementara ini engine masih dari India, namun untuk plastic parts dan rangka serta bodi sudah buatan lokal," tutupnya.
"Bahkan sebelum peluncuran, selain Iran dan Turki, TVS semi trail telah diorder ke Afrika Barat sebanyak 6.000 unit, ," ujar Chief Marketing Officer TMCI, Herry Budijanto Dragono, saat peluncuran di PRJ Kemayoran, Jakarta, Sabtu (14/6/2014).
Herry menyebutkan, TVS max semi trail banyak diminati di Afrika Barat lantaran kondisi alam negara-negara tersebut belum memiliki jalan aspal yang memadai. "Masih banyak jalan yang kurang baik disana, karenanya semi trail banyak dicari," terang Herry.
Eskpor ke Iran akan dimulai pada Juli mendatang. Pengiriman pertama sebesar 700 unit kemudian bertambah menjadi 1.700 unit. Sedangkan jumlah unit yang akan diekspor untuk pasar Turki belum dikonfirmasi.
Ditanya soal persentase komponen lokal, Herry mengaku motor yang dibangun dari pabrik di Karawang sebagian besar sudah mengadopsi komponen buatan anak bangsa. "Sementara ini engine masih dari India, namun untuk plastic parts dan rangka serta bodi sudah buatan lokal," tutupnya.
(dol)