Mobil Otonom Masih Perlu Penyesuaian Manusia

Senin, 07 Juli 2014 - 11:21 WIB
Mobil Otonom Masih Perlu...
Mobil Otonom Masih Perlu Penyesuaian Manusia
A A A
ARIZONA - Mobil yang dapat mengemudi sendiri seperti mobil Google mungkin tidak butuh manusia di belakang kemudi. Namun, itu berarti manusia akan membutuhkan cara baru berkomunikasi, dengan mobil yang dikendalikan mesin.

Melansir dari laman Slashgear, Senin (7/7/2014), itulah kesimpulan dari penelitian baru yang dipimpin Mercedes Benz, yang bekerja sama dengan para ahli robotika dan ahli bahasa. Mereka meneliti bagaimana reaksi antara mobil tanpa sopir dan pejalan kaki atau calon penumpang.

Meski saat ini penelitian mobil tanpa sopir selalu difokuskan pada pengantian orang di belakang kemudi. Tapi menurut Mercedes Benz ada hal yang sama pentignya, yakni bagaimana menggantikan metode konumikasi baik verbal maupun nonverbal antara pengemudi dan orang di sekitar.

Sebagai contoh, pengemudi sering menurunkan penumpang di tepi jalan, mengusir penjalan kaki yang menyeberang sembarangan dan sebaliknya. Komunikasi semacam itu yang harus dipekuat jika ingin proyek mobil tanpa sopir mulus.

MercedesBenz dan Ars Electronica Futurelab sedang menguji coba quadcopter, untuk melihat bagaimana sensor gerak atau sistem lain dapat menerjemahkan gerakan dari pejalan kaki dapat dimengerti mobil.

Percobaan menggunakan quadcopter yang bisa menafsirkan dan bereaksi terhadap gerakan untuk memanggil dan menghentikan mobil. Kendati Mercedes Benz masih ragu apakah akan lebih mudah bagi manusia untuk belajar "bahasa robot" atau sebaliknya. Atau malah justru mencampur sistem dari keduanya.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1377 seconds (0.1#10.140)