AMG Pertimbangkan Kembangkan Turbo Listrik
A
A
A
CANBERA - Laporan dari Australia menyebut AMG sedang mempertimbangkan mengembangkan turbocharger listrik untuk digunakan pada beberapa mobil sport yang akan datang.
"Ada banyak perusahaan melirik teknologi ini sekarang, itu sesuatu yang akan kami selidiki untuk melihat manfaat di baliknya," kata Kepala Pengembangan Powertrain AMG, Jochen Martin Schmid.
Melansir dari Leftlanenews, Jumat (11/7/2014) rival yang lebih dulu melirik turbocharger listrik ialah Audi dan BMW. Bahkan mesin Mercedes-Benz V6 untuk F1 mengadopsi sistem tambahan tenaga instan ini.
Sistem kerja turbocharger listrik menggunakan motor listrik dan magnet permanen yang memiliki efisiensi lebih tinggi dari standar motor induksi. Memungkinkan memberi lebih banyak dorongan pada Rpm rendah.
Motor akan berputar dari 40.000 sampai 120.000 rpm dalam waktu kurang dari 450 m/s. Ketika pengemudi menekan gas, turbo listrik akan bertindak seperti supercharger listrik. Menghilangkan lag turbo sebagai kelemahan utama mesin dengan turbocharged standar.
Schmid tidak mengungkapkan kapan AMG akan memutuskan menggunakan turbocharger listrik dalam mobil peroduksi mereka. Namun jika trus bergerak maju dengan proyek ini, teknologi mungkin bisa diaplikasi untuk model Mercedes-Benz non-AMG akhir dekade ini.
"Ada banyak perusahaan melirik teknologi ini sekarang, itu sesuatu yang akan kami selidiki untuk melihat manfaat di baliknya," kata Kepala Pengembangan Powertrain AMG, Jochen Martin Schmid.
Melansir dari Leftlanenews, Jumat (11/7/2014) rival yang lebih dulu melirik turbocharger listrik ialah Audi dan BMW. Bahkan mesin Mercedes-Benz V6 untuk F1 mengadopsi sistem tambahan tenaga instan ini.
Sistem kerja turbocharger listrik menggunakan motor listrik dan magnet permanen yang memiliki efisiensi lebih tinggi dari standar motor induksi. Memungkinkan memberi lebih banyak dorongan pada Rpm rendah.
Motor akan berputar dari 40.000 sampai 120.000 rpm dalam waktu kurang dari 450 m/s. Ketika pengemudi menekan gas, turbo listrik akan bertindak seperti supercharger listrik. Menghilangkan lag turbo sebagai kelemahan utama mesin dengan turbocharged standar.
Schmid tidak mengungkapkan kapan AMG akan memutuskan menggunakan turbocharger listrik dalam mobil peroduksi mereka. Namun jika trus bergerak maju dengan proyek ini, teknologi mungkin bisa diaplikasi untuk model Mercedes-Benz non-AMG akhir dekade ini.
(dol)