Mobil Nissan Otonom Berbeda dengan Milik Google
A
A
A
TOKYO - Nissan telah mengumumkan rencana ambisius untuk membawa kendaraan otonom ke pasar pada tahun 2020.
Pembuat mobil Jepang berencana meluncurkan dua teknologi yang terkait pada akhir 2016, termasuk sistem parkir yang sepenuhnya-otomatis dan "kemacetan lalu lintas pilot" fitur yang mandiri drive di lalu lintas padat.
"Nantinya pada 2018 selain sistem parkir otomatis juga akan diikuti pengenalan kontrol multi-jalur, yang memungkinkan mobil untuk meminimalkan resiko tabrakan sebelum mengubah jalur," kata CEO Nissan Carlos Ghosn dalam sebuah acara di Jepang.
Mobil ini berbeda dengan mobil otonom ciptaan Google, yang benar benar menghilangkan fungsi kontrol seperti pada kemudi, pedal gas, pedal rem. Mobil ini masih membutuhan sistem kemudi tapi dengan fitur canggih, seperti dilansir dari Leftnews, Jumat (18/7/2014).
Pihak Nissan akan terus mengembangkan teknologinya di proyek ini. Ghosn menambahkan, nantinya konsumen akan lebih menginginkan teknologi dan sistem otomatis yang meberikan rasa mengemudi tetap nyaman dan aman.
Ghosn memprediksi bahwa kendaraan harus terus meningkatkan teknologi komunikasi dalam mobil, sambil membawa lebih banyak fitur yang ditujukan untuk pertumbuhan populasi pengguna kendaraan.
Pembuat mobil Jepang berencana meluncurkan dua teknologi yang terkait pada akhir 2016, termasuk sistem parkir yang sepenuhnya-otomatis dan "kemacetan lalu lintas pilot" fitur yang mandiri drive di lalu lintas padat.
"Nantinya pada 2018 selain sistem parkir otomatis juga akan diikuti pengenalan kontrol multi-jalur, yang memungkinkan mobil untuk meminimalkan resiko tabrakan sebelum mengubah jalur," kata CEO Nissan Carlos Ghosn dalam sebuah acara di Jepang.
Mobil ini berbeda dengan mobil otonom ciptaan Google, yang benar benar menghilangkan fungsi kontrol seperti pada kemudi, pedal gas, pedal rem. Mobil ini masih membutuhan sistem kemudi tapi dengan fitur canggih, seperti dilansir dari Leftnews, Jumat (18/7/2014).
Pihak Nissan akan terus mengembangkan teknologinya di proyek ini. Ghosn menambahkan, nantinya konsumen akan lebih menginginkan teknologi dan sistem otomatis yang meberikan rasa mengemudi tetap nyaman dan aman.
Ghosn memprediksi bahwa kendaraan harus terus meningkatkan teknologi komunikasi dalam mobil, sambil membawa lebih banyak fitur yang ditujukan untuk pertumbuhan populasi pengguna kendaraan.
(dol)