Aston Martin Urungkan Niat Bangun Lagonda SUV
A
A
A
WARWICKSHIRE - Aston Martin mengurungkan rencana membangun Lagonda SUV. Manufaktur asal Inggris itu akan fokus pada platfrom tradisional mereka yaitu GT dan sedan empat pintu.
Melansir laman Leftlanenews, Senin (21/72014), Direktur Desain Aston Martin, Marek Reichman mengatakan, bahwa rencana SUV merupakan proyek dari mantan CEO terdahulu, Ulrich Bez.
"Sekarang kita berada dalam waktu yang sangat berbeda, dengan rencana berbeda dan dengan proyeksi berbeda tentang harus jadi apa merek ini," ucapnya.
Reichman tidak merahasiakan fakta, bahwa Lagonda berharap dapat memenangkan pasar besar di China. "China secara historis merupakan pasar empat pintu. Model kami yang paling sukses adalah Rapide," imbuhnya.
Meskipun begitu, tidak dipungkiri Aston Martin tetap memiliki rencana Lagonda, Reichman menyatakan bahwa, itu akan lebih dari sekedar model edisi terbatas. Atau divisi khusus seperti Special Operation di Jaguar Land Rover yang membangun mobil sesuai pesanan.
"Ini lebih dari reinvention merek, tetapi dilakukan dengan cara yang sangat, sangat terbatas. Ini bukan sesuatu yang kita percaya bahwa produk massal," papar Reichman.
Lagonda adalah perusahaan mobil Inggris yang didirikan pada 1906 dan dibeli oleh Aston Martin pada 1947. Mulai 1974-1990, Aston Martin membangun model high end yang disebut Lagonda, yang hanya terjual 645 unit.
Kurang suskesnya Lagonda, diakibatkan oleh penyakit mekanik dan gaya desain yang terpolarisasi. Namun kini pabrikan mencoba menghidupkan lagi merek tersebut, dan berharap untuk menuai sukses di China.
Melansir laman Leftlanenews, Senin (21/72014), Direktur Desain Aston Martin, Marek Reichman mengatakan, bahwa rencana SUV merupakan proyek dari mantan CEO terdahulu, Ulrich Bez.
"Sekarang kita berada dalam waktu yang sangat berbeda, dengan rencana berbeda dan dengan proyeksi berbeda tentang harus jadi apa merek ini," ucapnya.
Reichman tidak merahasiakan fakta, bahwa Lagonda berharap dapat memenangkan pasar besar di China. "China secara historis merupakan pasar empat pintu. Model kami yang paling sukses adalah Rapide," imbuhnya.
Meskipun begitu, tidak dipungkiri Aston Martin tetap memiliki rencana Lagonda, Reichman menyatakan bahwa, itu akan lebih dari sekedar model edisi terbatas. Atau divisi khusus seperti Special Operation di Jaguar Land Rover yang membangun mobil sesuai pesanan.
"Ini lebih dari reinvention merek, tetapi dilakukan dengan cara yang sangat, sangat terbatas. Ini bukan sesuatu yang kita percaya bahwa produk massal," papar Reichman.
Lagonda adalah perusahaan mobil Inggris yang didirikan pada 1906 dan dibeli oleh Aston Martin pada 1947. Mulai 1974-1990, Aston Martin membangun model high end yang disebut Lagonda, yang hanya terjual 645 unit.
Kurang suskesnya Lagonda, diakibatkan oleh penyakit mekanik dan gaya desain yang terpolarisasi. Namun kini pabrikan mencoba menghidupkan lagi merek tersebut, dan berharap untuk menuai sukses di China.
(dyt)