Permintaan S-Class Subur, Daimler Raih Laba 12% di Kuartal II
Permintaan S-Class Subur, Daimler Raih Laba 12% di Kuartal II
A
A
A
FRANKFRUT - Daimler AG melaporkan peningkatan 12% dalam laba kuartal kedua 2014. Pertumbuhan ini disebabkan oleh meningkatnya pengiriman Mercedes-Benz S-class hingga dua kali lipat.
Laba sebelum bunga dan pajak menjadi 2,46 miliar euro, meningkat 270 juta euro dari tahun sebelumnya sebesar 2,19 miliar euro.
"Strategi kami adalah menghasilkan buah. Didukung tindakan ofensif produk kami dan kelanjutan sukses dari program efisiensi, kami melihat ke masa depan dengan optimisme," kata CEO Daimler AG, Dieter Zetsche yang dilansir dari Autonews, Rabu (23/7/2014)
Zetsche telah bersumpah akan merebut kembali pucuk klasemen podusen yang sempat diambil alih BMW dan Audi. Salah satunya dengan meluncurkan 30 model baru dan mengurangi pengeluaran sebesar 2 milyar euro dalam dua tahun.
"Secara umum, Mercedes harus mampu mencapai tingkat margin yang lebih tinggi dari BMW," kata Daniel Schwarz, seorang analis Commerzbank yang berbasis di Frankfrut. "Mercedes dapat mengisi harga lebih tinggi dari BMW dan Audi dan mereka membuat perbaikan di sisi biaya," imbuhya.
Laba sebelum bunga dan pajak menjadi 2,46 miliar euro, meningkat 270 juta euro dari tahun sebelumnya sebesar 2,19 miliar euro.
"Strategi kami adalah menghasilkan buah. Didukung tindakan ofensif produk kami dan kelanjutan sukses dari program efisiensi, kami melihat ke masa depan dengan optimisme," kata CEO Daimler AG, Dieter Zetsche yang dilansir dari Autonews, Rabu (23/7/2014)
Zetsche telah bersumpah akan merebut kembali pucuk klasemen podusen yang sempat diambil alih BMW dan Audi. Salah satunya dengan meluncurkan 30 model baru dan mengurangi pengeluaran sebesar 2 milyar euro dalam dua tahun.
"Secara umum, Mercedes harus mampu mencapai tingkat margin yang lebih tinggi dari BMW," kata Daniel Schwarz, seorang analis Commerzbank yang berbasis di Frankfrut. "Mercedes dapat mengisi harga lebih tinggi dari BMW dan Audi dan mereka membuat perbaikan di sisi biaya," imbuhya.
(dol)
Explore More