Mengenal Sejarah Mesin EcoBoost 1.0 Liter

Rabu, 13 Agustus 2014 - 10:41 WIB
Mengenal Sejarah Mesin...
Mengenal Sejarah Mesin EcoBoost 1.0 Liter
A A A
JIMBARAN - Mesin Ford 1.0 liter EcoBoost meraih penghargaan sebagai International Engine of the Year 2014 di kategori “Best Engine Under 1.0 litre". Gelar tersebut diraih untuk kategori kenyamanan berkendara, performa, ekonomi bahan bakar, penyempurnaan dan teknologi.

Penghargaan tersebut diraih selama tiga tahun berturut-turut, termasuk gelar Best New Engine pada 2012. Namun apa sejarah di balik mesin ini? Mesin yang dipatenkan Ford Motor Company dan dikukuhkan sebagai terbaik oleh para juri dari 82 jurnalis automotif dari 35 negara.

Kemunculan

Mesin 1.0-liter EcoBoost pertama kali diluncurkan di Eropa pada 2012. Kini hampir tiga tahun sejak kemunculannya, mesin ini menyumbang satu dari lima kendaraan Ford yang terjual di 20 negara Eropa.

Salah satu negara yang paling banyak menyerap teknologi mesin ini adalah Belanda. Tercatat selama lima bulan pertama 2014, Belanda membukukan 38% dari total keseluruhan kendaraan yang dibeli, diikuti oleh Denmark 37% dan Finlandia sebesar 33%.

Mesin 1.0 liter EcoBoost diproduksi di tiga tempat, dua di Eropa dan satu di Asia, yakni di Cologne Jerman, Craiova di Romania, dan Chongqing di China. Ketiganya menyuplai permintaan untuk 72 negara di seluruh dunia

Kini dipakai di sembilan kendaraan besutan Ford, mulai dari Fiesta, B-MAX, EcoSport, C-MAX dan Grand C-MAX, Tourneo Connect, Tourneo Courier, Transit Connect dan Transit Courier.

Sedangkan model terakhir yang digadang akan menerima teknologi EcoBoost ialah All-new Mondeo. Sedan empat pintu tersebut akan menjadi model kesepuluh yang dibenamkan mesin terkecil Ford ini, rencananya akan diluncurkan akhir tahun.

Teknik rekayasa inovatif

Pengembangan mesin 1.0 liter EcoBoost membutuhkan waktu lebih dari lima juta jam, dan memperkerjakan lebih dari 200 ahli mesin serta desainer dari pusat penelitian dan pengembangan Ford di Aachen dan Merkenich, Jerman, dan Dagenham dan Dunton di Inggris.

Mesin ini sangat kompak, jantungnya dibenamkan turbocharger dengan inertia rendah yang dapat berputar hingga 248.000 rpm. Setara 4.000 kali putaran per detik, atau hampir dua kali lipat rpm maksimum turbocharger mesin mobil F1 musim 2014.

Turbocharger pada mesin 1.0 liter EcoBoost bertenaga 140 PS yang tersedia di model new Fiesta Red Edition dan Black Edition, diklaim mampu mengantarkan tekanan awal sebesar 1.6 bar atau 24 psi dan tekanan puncak sebesar 124 bar atau 1.800 psi. Tekanan tersebut setara gajah Afrika dengan berat lima ton yang berdiri di atas piston.

Selain itu, mesin ini juga dilengkapi kepala silinder aluminium dengan knalpot terintegrasi, yang dapat menurunkan temperatur gas buang. Gunanya untuk mengoptimalkan rasio bahan bakar terhadap udara.

Rahasianya terletak pada desain flywheel dan katrol depan yang inovatif. Sehingga menghasilkan mesin yang lebih halus dibanding mesin 3 silinder tradisional. Gesekan pada mesin dikurangi lewat pemakaian piston dengan lapisan khusus, cincin piston tegangan rendah, penutup crank friksi rendah dan timing belt yang dilumasi oli (cam-belt-in-oil).
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1379 seconds (0.1#10.140)