Shell Kenalkan Teknologi Industri Pelumas Baru

Senin, 22 September 2014 - 11:56 WIB
Shell Kenalkan Teknologi...
Shell Kenalkan Teknologi Industri Pelumas Baru
A A A
JAKARTA - Salah satu perusahaan energi ternama, Shell membawa gebrakan baru di teknologi industri pelumas mobil, bernama Shell PurePlus Technology.

Teknologi ini dikembangkan melalui riset teknologi gas-to-liquid (GTL). Disebutkan, keunggulan produk ini ialah mampu mengubah gas alam menjadi bahan dasar pelumas full sintetis (sintetis penuh).

”Shell PurePlus Technology adalah proses yang sangat revolusioner dari teknologi gas ke carian. Teknologi ini berkembang pesat karena kemampuannya mengolah gas alam, dalam menghasilkan bahan dasar sintetis yang mirip dengan produk turunan minyak bumi," ujar General Manager Technical Shell Lubricants and Bulk Fuels Indonesia, Bambang Wahyudi dalam keterangan resminya, Senin (22/9/2014).

Bambang mengatakan, bahan dasar yang dihasilkan dari proses ini memiliki kualitas lebih baik dari produk turunan minyak bumi. "Teknologi ini mampu mengubah gas alam menjadi bahan dasar sejernih kristal, tanpa sedikit pun kotoran seperti yang biasanya ditemukan pada minyak bumi,” imbuhnya.

Sementara itu, Brand and Marketing Communication Manager Shell Lubricants Indonesia, Edward Satrio mengatakan, kelebihan pelumas full sintetis yaitu, memiliki tingkat kemurnian lebih tinggi dibandingkan pelumas mobil berbasis minyak bumi.

Pelumas sintetis, biasanya diproduksi dari minyak bumi atau gas cair dengan menggunakan proses kimia terkini. Struktur molekul dan sifatnya dapat dikontrol dan dibuat memenuhi kebutuhan mesin modern.

Saat ini ada dua tipe pelumas sintetis, pertama full sintetis. Tipe ini menggunakan bahan dasar sintetis 100%, guna mencapai tingkat kinerja tertinggi dibandingkan pelumas mineral dan teknologi sintetis.

Kedua, teknologi semi sintetis yang menggunakan minyak mineral dan sintetis, untuk meningkatkan kinerja dibandingkan dengan penggunaan minyak mineral konvensional.

"Pelumas sintetis lebih stabil di suhu tinggi. Memiliki kadar penguapan yang rendah dan mencegah terjadinya endapan karbon pada mesin, melumasi dan melapisi logam lebih baik sehingga mencegah terjadinya gesekan antar logam yang berakibat kerusakan pada mesin," pungkasnya.

Riset Shell PurePlus Technology tersebut dilakukan selama 40 tahun di Pusat Teknologi Shell Lubricants.
(dyt)
Berita Terkait
Shell Bangun Pabrik...
Shell Bangun Pabrik Gemuk Terbesar Ketiga di Dunia di Bekasi
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Bersiap Mengukir Prestasi di Shell Eco-marathon Qatar 2025
Stok BBM SPBU Shell...
Stok BBM SPBU Shell Masih Kosong
Shell Tegaskan Zat Aditif...
Shell Tegaskan Zat Aditif Bukan untuk Sulap Oktan BBM
3 Cara Mencari SPBU...
3 Cara Mencari SPBU Shell Terdekat, Mudah dan Praktis
Shell Indonesia Bangun...
Shell Indonesia Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk
Berita Terkini
X440 Bukti Harley Davidson...
X440 Bukti Harley Davidson Murah Jika Diproduksi di Luar AS
2 jam yang lalu
Zenvo Luncurkan Mesin...
Zenvo Luncurkan Mesin V12 Terkuat di Dunia, Segini Tenaganya
4 jam yang lalu
Gara-gara Tarif Impor...
Gara-gara Tarif Impor AS, Harley Davidson Bisa seperti Suzuki
12 jam yang lalu
Begini Cara Malaysia...
Begini Cara Malaysia Selamatkan Industri Otomotif dari Tarif Impor AS
13 jam yang lalu
Genesis X Gran Convertible...
Genesis X Gran Convertible Series Diperkenalkan, Inilah Kemewahan Sedan Buatan Korsel
17 jam yang lalu
Harley Davidson Banting...
Harley Davidson Banting Harga Imbas Tarif Impor AS
18 jam yang lalu
Infografis
5 Teknologi Canggih...
5 Teknologi Canggih Masjidilharam, Salah Satunya Robot Panduan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved