Teknisi Pabrik BMW TIngkatkan Kualitas Pakai Google Glass
A
A
A
SPARTANBURG - BMW memulai sebuah proyek yang bertujuan untuk menentukan apakah teknologi terkini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produk mereka.
Dilansir dari Worldcarfans, Rabu (19/11/2014), teknisi BMW di pabrik Spartanburg menggunakan Google Glass untuk menganalisa jika ada penyimpangan perakitan yang terjadi.
Para karyawan Google Glass sehingga mereka dapat merekam proses perakitan. BMW mengatakan, cara ini bisa membantu dalam menganalisis lebih baik, lebih cepat dan lebih jelas jika terjadi penyimpangan potensial.
"Sebelumnya, potensi masalah yang diidentifikasi didokumentasikan secara tertulis. Deskripsi masalah terlalu samar, sehingga departemen spesialis bertanggung jawab untuk satu dari empat kasus," kata BMW.
BMW berharap dapat menghilangkan hal tersebut dengan foto dan dokumentasi video. BMW juga berencana untuk menambahkan fitur video call ke Google Glass sehingga pertanyaan-pertanyaan dapat langsung dijawab.
"Teknologi ini dapat berguna dalam melakukan tes jaminan kualitas selama perakitan akhir," imbuh BMW.
Dimana tiap karyawan sebelumnya harus melakukan tes personal sebanyak 10-25 kali jika menemukan masalah dan kemudian kembali ke mobil dan terminal untuk merekam hasil mereka.
Namun, dengan Google Glass, karyawan bisa melakukan tes dan mengijinkan mobil keluar dai pabrik hanya dengan perintah suara tanpa harus meninggalkan kendaraan.
Dilansir dari Worldcarfans, Rabu (19/11/2014), teknisi BMW di pabrik Spartanburg menggunakan Google Glass untuk menganalisa jika ada penyimpangan perakitan yang terjadi.
Para karyawan Google Glass sehingga mereka dapat merekam proses perakitan. BMW mengatakan, cara ini bisa membantu dalam menganalisis lebih baik, lebih cepat dan lebih jelas jika terjadi penyimpangan potensial.
"Sebelumnya, potensi masalah yang diidentifikasi didokumentasikan secara tertulis. Deskripsi masalah terlalu samar, sehingga departemen spesialis bertanggung jawab untuk satu dari empat kasus," kata BMW.
BMW berharap dapat menghilangkan hal tersebut dengan foto dan dokumentasi video. BMW juga berencana untuk menambahkan fitur video call ke Google Glass sehingga pertanyaan-pertanyaan dapat langsung dijawab.
"Teknologi ini dapat berguna dalam melakukan tes jaminan kualitas selama perakitan akhir," imbuh BMW.
Dimana tiap karyawan sebelumnya harus melakukan tes personal sebanyak 10-25 kali jika menemukan masalah dan kemudian kembali ke mobil dan terminal untuk merekam hasil mereka.
Namun, dengan Google Glass, karyawan bisa melakukan tes dan mengijinkan mobil keluar dai pabrik hanya dengan perintah suara tanpa harus meninggalkan kendaraan.
(dol)