Toyota Konsisten Uji Prototipe Mobil BBG
A
A
A
JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) konsisten melanjutkan pengkajian prototipe mobil berbahan bakar alternatif compressed natural gas (CNG) guna menekan angka pemakaian bahan bakar minyak (BBM).
"Kebutuhan Indonesia terhadap kendaraan berbahan bakar CNG cukup tinggi di masa datang. Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah mengurangi beban subsidi untuk bahan bakar minyak," ujar Vice President TMMIN Warih Andang Tjahjono di Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Menurutnya, pengembangan mobil berbahan alternatif merupakan salah satu langkah TMMIN mengantisipasi tantangan di tahun mendatang.
Ini dibuktikan dengan prototipe mobil berbahan gas yang sudah beberapa kali muncul di pameran automotif.
Meski mengaku sudah siap memproduksi mobil berbahan gas, TMMIN mengatakan upaya tersebut masih terganjal regulasi pemerintah yang belum menetapkan sejumlah ketentuan, seperti regulasi keamanan, keselamatan, dan regulasi pengaturan teknis.
"Ini harus dibuat satu payung regulasi. Baru kemudian kelayakan membuat mobil sebab ada beberapa poin yang harus diperjelas dulu, baru kita bisa masuk dalam satu proyek," imbuh Director Coorporate and External Affairs Division TMMIN I Made Dana Tangkas.
Mobil prototipe berbahan gas Toyota sebelumnya pernah tampil di ajang Indonesia Japan Expo Desember 2013. Saat itu pabrikan menghadirkan Limo CNG sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang sedang menggalakkan kendaraan berbahan bakar gas.
"Kebutuhan Indonesia terhadap kendaraan berbahan bakar CNG cukup tinggi di masa datang. Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah mengurangi beban subsidi untuk bahan bakar minyak," ujar Vice President TMMIN Warih Andang Tjahjono di Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Menurutnya, pengembangan mobil berbahan alternatif merupakan salah satu langkah TMMIN mengantisipasi tantangan di tahun mendatang.
Ini dibuktikan dengan prototipe mobil berbahan gas yang sudah beberapa kali muncul di pameran automotif.
Meski mengaku sudah siap memproduksi mobil berbahan gas, TMMIN mengatakan upaya tersebut masih terganjal regulasi pemerintah yang belum menetapkan sejumlah ketentuan, seperti regulasi keamanan, keselamatan, dan regulasi pengaturan teknis.
"Ini harus dibuat satu payung regulasi. Baru kemudian kelayakan membuat mobil sebab ada beberapa poin yang harus diperjelas dulu, baru kita bisa masuk dalam satu proyek," imbuh Director Coorporate and External Affairs Division TMMIN I Made Dana Tangkas.
Mobil prototipe berbahan gas Toyota sebelumnya pernah tampil di ajang Indonesia Japan Expo Desember 2013. Saat itu pabrikan menghadirkan Limo CNG sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang sedang menggalakkan kendaraan berbahan bakar gas.
(izz)