Pemerintah Dorong Proton Bangun Pabrik di Indonesia
A
A
A
BOGOR - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mendorong Proton Holdings Berhad membangun pabrik di Indonesia jika MoU dengan PT Adiperkasa Citra Lestari (Adiperkasa) ditindaklanjuti.
"Kita dorong bangun pabriknya di sini. Ke depan bisa bekerja sama dengan anak-anak bangsa yang bisa buat brand sendiri. Selanjutnya, juga harus dibentuk R&D (Research and Development) di Indonesia, sehingga lokal konten dengan sendirinya akan meningkat. Jadi bukan komponen saja," katanya di Bogor, Senin (9/2/2015).
Menurutnya, ketersediaan komponen dalam negeri sudah cukup memadai untuk memasok kebutuhan komponen industri automotif. Sudah ada industri dalam negeri yang komponen lokalnya mencapai 86% seperti mobil Low Cost Green Car (LCGC).
"Kita akan dorong penggunaan komponen secara bertahap. Toyota memang belum sampai 70%, Namun Daihatsu sudah sampai 86% untuk LCGC," imbuh dia.
Menperin menegaskan, pemerintah akan mendorong industri automotif untuk berorientasi ekspor, jadi bukan hanya dalam negeri. Penjualan mobil di Indonesia pada 2014 mencapai 1,2 juta unit, dari jumlah ini maka diharapkan sekitar 200 ribu untuk pasar ekspor setiap tahunnya.
"Kita akan mendorong pasar ekspor terus ditingkatkan, bukan hanya mendorong dalam negeri tapi ekspor juga, sehingga devisa meningkat," tukas Saleh.
"Kita dorong bangun pabriknya di sini. Ke depan bisa bekerja sama dengan anak-anak bangsa yang bisa buat brand sendiri. Selanjutnya, juga harus dibentuk R&D (Research and Development) di Indonesia, sehingga lokal konten dengan sendirinya akan meningkat. Jadi bukan komponen saja," katanya di Bogor, Senin (9/2/2015).
Menurutnya, ketersediaan komponen dalam negeri sudah cukup memadai untuk memasok kebutuhan komponen industri automotif. Sudah ada industri dalam negeri yang komponen lokalnya mencapai 86% seperti mobil Low Cost Green Car (LCGC).
"Kita akan dorong penggunaan komponen secara bertahap. Toyota memang belum sampai 70%, Namun Daihatsu sudah sampai 86% untuk LCGC," imbuh dia.
Menperin menegaskan, pemerintah akan mendorong industri automotif untuk berorientasi ekspor, jadi bukan hanya dalam negeri. Penjualan mobil di Indonesia pada 2014 mencapai 1,2 juta unit, dari jumlah ini maka diharapkan sekitar 200 ribu untuk pasar ekspor setiap tahunnya.
"Kita akan mendorong pasar ekspor terus ditingkatkan, bukan hanya mendorong dalam negeri tapi ekspor juga, sehingga devisa meningkat," tukas Saleh.
(izz)