Mengintip Museum Mobil Nasional di MotoGP Malaysia, Ada Mobil Antik hingga Proton dan Perodua

SELANGOR - Ajang MotoGP Malaysia menjadi salah satu seri balapan yang cukup dinantikan di kawasan Asia. Tak terkecuali tahun ini, dimana MotoGP Malaysia kembali hadir setelah sempat absen selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

SINDOnews bersama TX Travel berkesempatan untuk menyaksikan MotoGP Malaysia yang berlangsung sejak 21 hingga 23 Oktober 2022.

Nah, salah satu tempat di Sirkuit International Sepang yang cukup menarik perhatian adalah Muzium Automobile Nasional atau Museum Mobil Nasional.

Tepat berada di samping kanan pintu masuk utama penonton, museum ini wajib dikunjungi jika tengah menyaksikan MotoGP Malaysia.

Museum yang berdiri sejak 1995 ini memiliki daya tarik tersendiri, menyuguhkan mobil-mobil antik dan klasik yang pernah digunakan di Negeri Jiran.


Sejalan dengan awal penggunaan Sirkuit Sepang untuk balapan Formula One (F1), museum ini lebih menonjolkan alat transportasi mobil. Selain itu, ada juga pameran motor dan lori.

Menariknya, bukan hanya mobil impor, mobil-mobil produksi buatan Malaysia juga ditampilkan dalam museum ini. Sebut saja seperti merek mobil Perodua, Proton, dan lain sebagainya.

“Di museum ini kita menempatkan koleksi semuanya 21 kendaraan, 15 mobil, lima motor, dan satu lori. Kita ada koleksi klasik dan vintage, untuk di lantai bawah ada mobil yang berusia 25 tahun ke atas. Sedangkan yang di atas ada koleksi buatan asli Malaysia," ucap Puan Intan selaku Ketua Museum Mobil Nasional di Sirkuit Sepang ini.

Gelaran MotoGP Malaysia pun cukup menguntungkan bagi museum ini setelah sempat sepi selama dua tahun terakhir ini. Apalagi museum mobil ini cukup terbilang istimewa karena satu-satunya di Malaysia.

"Kalau ada event besar seperti ini kita akan mendapat pengunjung yang banyak. Tetapi kalau hari biasa tidak sebanyak kalau ada event. Tapi ada juga yang berkunjung jika mereka ke bandara, mereka singgah ke sini sebelum pulang ke negaranya," sambung Puan.


"Di sini museumnya tidak terlalu besar, tetapi kalau di Malaysia ini satu-satunya museum khusus mobil. Walaupun koleksi tak banyak, tapi Anda tidak bisa menemukannya di mana-mana," sambungnya.

Sementara itu, pelancong asal Indonesia yang ikut menyaksikan MotoGP Malaysia yakni Rifki Hakiki, mengaku terkesan dengan Museum Mobil Nasional ini. Bahkan ia berharap museum seperti ini bisa menjadi inspirasi di Indonesia, di mana karya bangsa anak sendiri bisa dipamerkan ke masyarakat luas.


"Menurut saya pribadi sih bagus ya. Ke depan untuk anak muda jadi lebih tahu sejarah lagi. Sangat terkesan, ini juga jadi pelajaran untuk negeri kita sendiri, bisa memajang hasil karya anak bangsa sendiri dan bisa diketahui secara luas," ucap Rifki yang berasal dari JakartaSelatanitu.