Tanpa Iklan, Ferrari Menjual dengan Mimpi
A
A
A
JAKARTA - Hampir semua orang bermimpi memiliki tunggangan sekelas Ferrari bertengger di garasi rumah mereka. Supercar yang dibangun di Maranello, Italia ini begitu menggoda setiap orang memandang ketika melintas di jalan.
CEO PT Surya Sejahtera Otomotif, importir resmi Ferrari di Indonesia, Arie Christopher mengemukakan, Ferrari adalah mobil impian. Hampir setiap orang berusaha mewujudkan mimpinya itu.
Mobil berlogo kuda jingkrak ini menjual mimpi kepada setiap orang sejak kecil. Ferrari bahkan pernah tour ke China, jalan ke pedesaan untuk mengenalkan mobil keren tersebut ke anak-anak.
"Ferrari tour ke China. Di sana anak-anak bebas memegang dan bermain dengan mobil-mobil Ferrari. Ada yang bertanya kenapa ke desa, padahal bukan target pasar kami. Jawabannya, Ferrari menjual mimpi," ujarnya, saat melakukan kunjungan ke Gedung Sindo, Jakarta, Jumat (13/2/2015).
Arie menuturkan, meski sekolah atau desa bukan target market yang tepat, kunjungan tersebut menggairahkan mimpi anak kecil memiliki Ferrari. Karena dengan memiliki mimpi, mereka terstimulus dan terpacu untuk mengubah kehidupan menjadi lebih baik.
"Di sini, tujuan Ferrari bukan hanya satu atau dua tahun dalam menjual mobil. Tapi, bisa belasan tahun dari sekarang. Memang sekarang tidak bisa, tetapi siapa tahu karena dengan impian, mereka bisa membuat perubahan," terang Arie.
Dia menambahkan, Ferrari telah menampel dengan brand imej di ajang balapan bergengsi F1. Apapun balapan F1, selalu identik dengan Ferrari.
"Makanya Ferrari pusat tidak memerlukan iklan. Selama 25 tahun, sudah dipromosikan lewat ajang F1. Ferrari tidak pernah absen," imbuhnya.
Selain itu, para owner atau pemilik mobil juga secara tidak langsung mempromosikan Ferrari dengan kegiatan dan aktivitas mereka yang dipublikasikan. "Setiap orang bangga dengan mobil yang mereka miliki, ini nilai promosi yang kita dapat," tandasnya.
CEO PT Surya Sejahtera Otomotif, importir resmi Ferrari di Indonesia, Arie Christopher mengemukakan, Ferrari adalah mobil impian. Hampir setiap orang berusaha mewujudkan mimpinya itu.
Mobil berlogo kuda jingkrak ini menjual mimpi kepada setiap orang sejak kecil. Ferrari bahkan pernah tour ke China, jalan ke pedesaan untuk mengenalkan mobil keren tersebut ke anak-anak.
"Ferrari tour ke China. Di sana anak-anak bebas memegang dan bermain dengan mobil-mobil Ferrari. Ada yang bertanya kenapa ke desa, padahal bukan target pasar kami. Jawabannya, Ferrari menjual mimpi," ujarnya, saat melakukan kunjungan ke Gedung Sindo, Jakarta, Jumat (13/2/2015).
Arie menuturkan, meski sekolah atau desa bukan target market yang tepat, kunjungan tersebut menggairahkan mimpi anak kecil memiliki Ferrari. Karena dengan memiliki mimpi, mereka terstimulus dan terpacu untuk mengubah kehidupan menjadi lebih baik.
"Di sini, tujuan Ferrari bukan hanya satu atau dua tahun dalam menjual mobil. Tapi, bisa belasan tahun dari sekarang. Memang sekarang tidak bisa, tetapi siapa tahu karena dengan impian, mereka bisa membuat perubahan," terang Arie.
Dia menambahkan, Ferrari telah menampel dengan brand imej di ajang balapan bergengsi F1. Apapun balapan F1, selalu identik dengan Ferrari.
"Makanya Ferrari pusat tidak memerlukan iklan. Selama 25 tahun, sudah dipromosikan lewat ajang F1. Ferrari tidak pernah absen," imbuhnya.
Selain itu, para owner atau pemilik mobil juga secara tidak langsung mempromosikan Ferrari dengan kegiatan dan aktivitas mereka yang dipublikasikan. "Setiap orang bangga dengan mobil yang mereka miliki, ini nilai promosi yang kita dapat," tandasnya.
(dmd)