General Motors Indonesia Tutup Rumahkan 500 Karyawan
A
A
A
JAKARTA - Keputusan untuk memberhentikan beroperasinya pabrik General Motors (GM) di Indonesia pada Juni 2015 nanti tentunya akan membawa dampak. Bukan hanya berkaitan dengan perkembangan industri automotif namun akan berimbas hilangnya lapangan pekerjaan.
Langkah yang ditempuh perusahaan ini akan berdampak terhadap sekitar 500 karyawan di fasilitas produksi di Pondok Ungu, Bekasi. (Baca juga: General Motors Tutup Pabrik di Indonesia).
Pabrik, yang seluruh sahamnya dimiliki oleh GM Indonesia, dibuka pada 1995. Kemudian fasilitas ini diaktifkan kembali pada Mei 2013 setelah berhenti produksi pada 2005. Pabrik Bekasi saat ini memproduksi Chevrolet Spin untuk kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor di Asia Tenggara.
"Kami memiliki karyawan yang sangat handal . Terbukti Chevrolet Spin telah mendapat pengakuan sebagai mobil berkualitas dari para pelanggan, kalangan industri dan General Motors," kata Tim Zimmerman, Presiden, GM Southeast Asia Operations, dalam keterangan resminya pada Sindonews, Kamis (26/2/2015).
Tim menambahkan, pihaknya dapat memahami bahwa keputusan ini akan mengecewakan seluruh karyawan yang telah menunjukkan dedikasi yang tinggi selama ini di Indonesia. Pihaknya akan bekerja dengan seluruh pemangku kepentingan setempat yang ada termasuk Pemerintah Indonesia untuk membantu seluruh karyawan GM Indonesia.
"GM dan merek Chevrolet memiliki masa depan yang cerah di Indonesia. Dengan warisan sejarah sebagai produsen mobil pertama di Indonesia, kami akan tetap memasarkan berbagai kendaraan Chevrolet kepada konsumen di tanah air yang berada di segmen-segmen pasar utama," pungkasnya.
Langkah yang ditempuh perusahaan ini akan berdampak terhadap sekitar 500 karyawan di fasilitas produksi di Pondok Ungu, Bekasi. (Baca juga: General Motors Tutup Pabrik di Indonesia).
Pabrik, yang seluruh sahamnya dimiliki oleh GM Indonesia, dibuka pada 1995. Kemudian fasilitas ini diaktifkan kembali pada Mei 2013 setelah berhenti produksi pada 2005. Pabrik Bekasi saat ini memproduksi Chevrolet Spin untuk kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor di Asia Tenggara.
"Kami memiliki karyawan yang sangat handal . Terbukti Chevrolet Spin telah mendapat pengakuan sebagai mobil berkualitas dari para pelanggan, kalangan industri dan General Motors," kata Tim Zimmerman, Presiden, GM Southeast Asia Operations, dalam keterangan resminya pada Sindonews, Kamis (26/2/2015).
Tim menambahkan, pihaknya dapat memahami bahwa keputusan ini akan mengecewakan seluruh karyawan yang telah menunjukkan dedikasi yang tinggi selama ini di Indonesia. Pihaknya akan bekerja dengan seluruh pemangku kepentingan setempat yang ada termasuk Pemerintah Indonesia untuk membantu seluruh karyawan GM Indonesia.
"GM dan merek Chevrolet memiliki masa depan yang cerah di Indonesia. Dengan warisan sejarah sebagai produsen mobil pertama di Indonesia, kami akan tetap memasarkan berbagai kendaraan Chevrolet kepada konsumen di tanah air yang berada di segmen-segmen pasar utama," pungkasnya.
(dol)