New Daihatsu Terios Targetkan Penjualan 200 Unit di Jatim

Rabu, 25 Maret 2015 - 20:52 WIB
New Daihatsu Terios Targetkan Penjualan 200 Unit di Jatim
New Daihatsu Terios Targetkan Penjualan 200 Unit di Jatim
A A A
SURABAYA - Pasar automotif Jawa Timur (Jatim) menjadi incaran merek-merek mobil terkenal tanah air. Setelah Honda dan Toyota meluncurkan produk terbaru, kali ini giliran Daihatsu yang mengeluarkan New Terios untuk mendongkrak market share.

Saat ini, market share mobil SUV sekelas New Terrios di Jatim sekitar 450 unit. Dari jumlah itu, Daihatsu hanya membidik kue penjualan sebesar 200 unit untuk 2015. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan target penjualan tahun lalu (2014) sebesar 160 unit. Karena, segmen mobil ini adalah kelas menengah atas.

“Target yang kami tetapkan di 2015 sebesar 200 unit. Jumlah ini lebih besar dari tahun lalu, kami akan berusaha untuk memenuhi target ini,” kata Kepala Wilayah Jawa Timur dan Bali PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hariya Albertus di sela-sela peluncuran New Terrios di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, Rabu (25/3/2015).

Hariya mengatakan, untuk memenuhi target penjualan yang ditetapkan, pihaknya melakukan kreativitas pendekatan kepada semua konsumen. Jika tahun-tahun sebelumnya Daihatsu tidak pernah melakukan pendekatan ke daerah-daerah di area Jatim, mulai 2015 pendekatan ke daerah akan dilakukan dengan serius.

Dari analisa yang dilakukan, ternyata daerah juga menyumbangkan penjualan yang cukup besar. Minimal, daerah-daerah di Jatim menyumbangkan 1 unit mobil Daihatsu. Jika ada 38 kabupaten/kota, minimal ada sekitar 38 unit laku. “Strategi ini sebelumnya belum pernah kita seriusi, sekarang kita akan sisir daerah untuk mendongkrak penjualan,” ujarnya.

Cara ini diharapkan mampu menjadi upaya menaikan tingkat penjualan, karena kondisi perekonomian d Indonesia sedang tak menentu. Kondisi tersebut mempengaruhi tingkat penjualan mobil di tanah air, apalagi dolar terus melonjak dari rupiah. Jika keadaan ini tidak segera teratasi, maka penjualan automotif di Indonesia juga akan lesu.

Meski demikian, Daihatsu tidak akan melakukan revisi harga yang ditetapkan. Justru, Daihatsu akan memberikan hadiah tambahan supaya konsumen mau membeli mobil dengan kondisi perekonomian yang tidak jelas. “Kita akan memberikan hadiah tambahan untuk menarik pembeli. Kita tidak akan merevisi harga dari tipe-tipe mobil yang dikeluarkan,” ungkap dia.

Saat ini, Daihatsu telah menjual lebih dari 1800 mobil dari berbagai tipe, dari tipe-tipe yang ada sebesar 50% penjualan terbesar dipegang pick up. Untuk Ayla, penjualan tahun lalu sebanyak 350 unit, sedangkan Xenia sebanyak 380 unit tahun lalu. Pasar ini diprediksi akan tetapa sama, hal ini dipicu kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi Indonesia.

Meski demikian, pasar Indonesia maupun Jatim masih sangat bagus untuk penjualan mobil. Untuk itu, Jatim dijadikan sebagai pasar potensial bagi produk mobil internasonal. Apalagi, daya beli masyarakat Jatim mengalami pertumbuhan yang cukup besar. “Ekonomi Jatim mash lumayan dibandingkan daerah lain, makanya Jatim menjadi target penjualan mobil semua merek,” tegas Hariya.

Kepala Daihatsu Cabang Waru, Jatim Ferry menambahkan, peluncuran New Terios diharapkan mampu mendongkrak penjualan mobil di Jatim. Sebab, desain yang dibuat sangat menarik dan berbeda dengan Terios lama. Apalagi, harga yang ditetapkan tidak terlalu mahal, berkisar Rp193.450.000 hingga Rp249.050.000. harga tersebut naik sebesar Rp900 ribu hingga Rp2,5 juta dari Terios lama.

“Terios ini ada perubahan tetapi tidak total, hanya desainnya saja. Untuk mesinnya tetap sama dengan yang lama,” katanya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7607 seconds (0.1#10.140)