Toyota Jagokan New Camry Tipe V Sebagai Volume Maker
A
A
A
JAKARTA - PT Toyota Astra Motor (TAM) menjagokan New Camry tipe V untuk menjadi volume maker. Varian tengah dibawah tipe Hybrid dan diatas tipe G ini diprediksi akan menyumbang 50% penjualan dari target 2.000 unit yang ditetapkan.
"Tipe V 50%, tipe G mungkin 30%, dan sisanya yaitu tipe Hybrid sebagai varian flagship Camry," ujar Marketing Director PT TAM Rahmat Samulo usai peluncuran New Camry di Plaza UOB di Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Kendati varian hibrid diprediksi hanya menyumbang bagian paling kecil, Samulo optimistis dengan pasar hibrid di Tanah Air. Hal tersebut dilandasi penjualan Camry Hibrid yang sudah tembus 1.000 unit sejak 2012 lalu.
"Pasar hibrid bagus. Jangan dilihat dari jumlah ya. Tapi 1.000 unit sejak 2012 sangat bagus. Sebab Camry sebagai pionir di pasar hibrid. Harapan saya 20% penjualan dari tipe Hybrid," imbuh Samulo.
Keoptimisan pasar Hibrid makin berkembang di Tanah Air tidak lepas dari meningkatnya kepedulian masyarakat Indonesia terhadap isu emisi gas buang. Ditambah kepedulian masyarakat global yang selalu mendengungkan kendaraan ramah lingkungan.
"Kedepannya pasar hibrid sangat bagus. Sebab sekarang masyarakat Indonesia lebih pede dan bangga pakai hibrid," pungkas Samulo.
"Tipe V 50%, tipe G mungkin 30%, dan sisanya yaitu tipe Hybrid sebagai varian flagship Camry," ujar Marketing Director PT TAM Rahmat Samulo usai peluncuran New Camry di Plaza UOB di Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Kendati varian hibrid diprediksi hanya menyumbang bagian paling kecil, Samulo optimistis dengan pasar hibrid di Tanah Air. Hal tersebut dilandasi penjualan Camry Hibrid yang sudah tembus 1.000 unit sejak 2012 lalu.
"Pasar hibrid bagus. Jangan dilihat dari jumlah ya. Tapi 1.000 unit sejak 2012 sangat bagus. Sebab Camry sebagai pionir di pasar hibrid. Harapan saya 20% penjualan dari tipe Hybrid," imbuh Samulo.
Keoptimisan pasar Hibrid makin berkembang di Tanah Air tidak lepas dari meningkatnya kepedulian masyarakat Indonesia terhadap isu emisi gas buang. Ditambah kepedulian masyarakat global yang selalu mendengungkan kendaraan ramah lingkungan.
"Kedepannya pasar hibrid sangat bagus. Sebab sekarang masyarakat Indonesia lebih pede dan bangga pakai hibrid," pungkas Samulo.
(dol)