Pemenang Nissan GT Academy Dilatih Mantan Pebalap F1
A
A
A
JAKARTA - Nissan GT Academy hasil kolaborasi Nissan Motor dan Sony Playstation dipersiapkan matang guna mencetak pebalap profesional. Pemenang game Gran Turismo 6 di PlayStation 3 dari seluruh dunia ini akan dilatih langsung oleh mantan pebalap Formula 1.
"Enam orang perwakilan dari tiap negara di Asia, Eropa dan sebagainya akan dilatih di sirkuit Silverstone, Inggris, oleh Johnny Herbert dan Eddie Irvine selama 3 bulan," ujar GM Marketing Strategy and Product Planning PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Budi Nur Mukmin di Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Pelatihan tersebut, kata Budi, merupakan graduate atau wisuda sebelum ditasbihkan menjadi pebalap profesional sesungguhnya. Tapi sebelum itu berlangsung, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi, yaitu memenangkan balapan di video game.
Etape pertama yaitu menyaring 20 pemenang di tingkat lokal, 10 orang dari online competitions dan 10 orang dari roadshow competitions. Pemenang tersebut nantinya akan berkompetisi pada tahap Final Nasional di Sirkuit International Sentul.
"Final Nasional berlangsung 30 Juni-1 Juli 2015. Di Sentul kita belum putuskan mobil apa yang dipakai, tapi kalo di Silverstone biasanya pakai GT-R sama Fairlady. Kemungkinan di Sentul speknya di bawah dua mobil itu. Karena di sana kita ingin tes mereka bisa nyetir," tutur Budi.
Apapun nantinya mobil yang disiapkan oleh NMI, Budi menekankan para pemenang harus dapat menyetir mobil. Kemampuan mengemudi mutlak diperlukan karena puncak pencapaian kompetisi GT Academy adalah untuk menjadi pebalap profesional.
"Ketentuan lain harus punya SIM A. Jadi mereka bisa nyetir dan punya kemampuan lumayan mengemudikan mobil. Susah untuk mereka yang ikut Nissan GT Academy tapi tidak bisa nyetir," tuturnya.
Enam pemenang dari Nissan GT Academy Indonesia akan melaju ke tahap selanjutnya, yaitu GT Academy International Race Camp di Inggris. Mereka akan bersaing dengan kontestan dari negara lain, memperebutkan gelar Juara GT Academy International Racer.
"Enam orang perwakilan dari tiap negara di Asia, Eropa dan sebagainya akan dilatih di sirkuit Silverstone, Inggris, oleh Johnny Herbert dan Eddie Irvine selama 3 bulan," ujar GM Marketing Strategy and Product Planning PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Budi Nur Mukmin di Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Pelatihan tersebut, kata Budi, merupakan graduate atau wisuda sebelum ditasbihkan menjadi pebalap profesional sesungguhnya. Tapi sebelum itu berlangsung, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi, yaitu memenangkan balapan di video game.
Etape pertama yaitu menyaring 20 pemenang di tingkat lokal, 10 orang dari online competitions dan 10 orang dari roadshow competitions. Pemenang tersebut nantinya akan berkompetisi pada tahap Final Nasional di Sirkuit International Sentul.
"Final Nasional berlangsung 30 Juni-1 Juli 2015. Di Sentul kita belum putuskan mobil apa yang dipakai, tapi kalo di Silverstone biasanya pakai GT-R sama Fairlady. Kemungkinan di Sentul speknya di bawah dua mobil itu. Karena di sana kita ingin tes mereka bisa nyetir," tutur Budi.
Apapun nantinya mobil yang disiapkan oleh NMI, Budi menekankan para pemenang harus dapat menyetir mobil. Kemampuan mengemudi mutlak diperlukan karena puncak pencapaian kompetisi GT Academy adalah untuk menjadi pebalap profesional.
"Ketentuan lain harus punya SIM A. Jadi mereka bisa nyetir dan punya kemampuan lumayan mengemudikan mobil. Susah untuk mereka yang ikut Nissan GT Academy tapi tidak bisa nyetir," tuturnya.
Enam pemenang dari Nissan GT Academy Indonesia akan melaju ke tahap selanjutnya, yaitu GT Academy International Race Camp di Inggris. Mereka akan bersaing dengan kontestan dari negara lain, memperebutkan gelar Juara GT Academy International Racer.
(dol)