Setelah 4 Dekade, Produksi Toyota Camry di Jepang Dihentikan
Sabtu, 25 Maret 2023 - 10:17 WIB
TOKYO - Sedan Camry adalah produk andalan Toyota di Amerika Serikat (AS) dan tidak pernah terlintas kejayaan mobil ini akan berakhir. Tidak demikian halnya di Jepang , Toyota Camry kabarnya tidak akan dijual lagi pada akhir tahun 2023.
Kabar tersebut datang dari Nikkei, yang melaporkan Kamis bahwa Toyota telah menghentikan sebagian besar dealer Jepang untuk pesanan baru Toyota Camry. Model ini akan dihapus dari jajaran Toyota Jepang pada akhir tahun 2023.
Menurut laman Autoblog, Sabtu (25/3/2023), Toyota Camry diperkenalkan pada tahun 1980 di Jepang, dan mulai dikenalkan di AS pada tahun 1983. Namun, penjualan Camry di Jepang tidak sebaik di AS, karena Toyota banyak menawarkan alternatif yang lebih menarik.
Menurut Nikkei, Toyota telah menjual 1,3 juta Camry di pasar Jepang selama empat dekade. Sebagai perbandingan, penjualan di Amerika Serikat mencapai 13 juta atau hampir sepuluh kali lipat.
Camry adalah model penggerak roda depan pertama Toyota dengan mesin yang dipasang melintang. Namun, di Jepang pelanggan dapat membeli Toyota Crown atau, di tahun-tahun berikutnya, ada sedan Mark X yang ukurannya kurang lebih sama dengan penggerak roda belakang.
Camry generasi ketiga dan keempat bisa dibilang yang terbaik. Saat itulah Camry mulai naik ke posisi teratas dalam daftar mobil penumpang terlaris di Amerika Serikat. Status mobil terlaris dipegang selama empat tahun berturut-turut, mulai 1997-2000.
Namun, mobil-mobil itu tidak populer di Jepang karena dirancang untuk pasar Amerika Serikat. Dimensinya yang lebih luas menempatkannya dalam kategori yang lebih mahal untuk pajak jalan, membatasi penjualan.
Sejak tahun 2001 dan seterusnya, Camry Jepang hanya ditawarkan dengan mesin empat silinder. Mesin V6 disediakan untuk Toyota Windom, kembaran platform yang dikenal sebagai Lexus ES. Sejak 2011 dan seterusnya, Camry Jepang hanya ditawarkan sebagai hibrid.
Menurut Nikkei salah satu penyebab Toyota menghentikan produksi Camry karena pasar di Jepang mulai beralih ke SUV. Nasib Camry mengikuti Mark X yang dihentikan produksinya pada 2019 dan Crown telah berubah menjadi sedan angkat kuasi-crossover. Namun, Camry masih dijual di lebih dari 100 negara dan tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang dari pasar.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
Kabar tersebut datang dari Nikkei, yang melaporkan Kamis bahwa Toyota telah menghentikan sebagian besar dealer Jepang untuk pesanan baru Toyota Camry. Model ini akan dihapus dari jajaran Toyota Jepang pada akhir tahun 2023.
Menurut laman Autoblog, Sabtu (25/3/2023), Toyota Camry diperkenalkan pada tahun 1980 di Jepang, dan mulai dikenalkan di AS pada tahun 1983. Namun, penjualan Camry di Jepang tidak sebaik di AS, karena Toyota banyak menawarkan alternatif yang lebih menarik.
Baca Juga
Menurut Nikkei, Toyota telah menjual 1,3 juta Camry di pasar Jepang selama empat dekade. Sebagai perbandingan, penjualan di Amerika Serikat mencapai 13 juta atau hampir sepuluh kali lipat.
Camry adalah model penggerak roda depan pertama Toyota dengan mesin yang dipasang melintang. Namun, di Jepang pelanggan dapat membeli Toyota Crown atau, di tahun-tahun berikutnya, ada sedan Mark X yang ukurannya kurang lebih sama dengan penggerak roda belakang.
Camry generasi ketiga dan keempat bisa dibilang yang terbaik. Saat itulah Camry mulai naik ke posisi teratas dalam daftar mobil penumpang terlaris di Amerika Serikat. Status mobil terlaris dipegang selama empat tahun berturut-turut, mulai 1997-2000.
Namun, mobil-mobil itu tidak populer di Jepang karena dirancang untuk pasar Amerika Serikat. Dimensinya yang lebih luas menempatkannya dalam kategori yang lebih mahal untuk pajak jalan, membatasi penjualan.
Sejak tahun 2001 dan seterusnya, Camry Jepang hanya ditawarkan dengan mesin empat silinder. Mesin V6 disediakan untuk Toyota Windom, kembaran platform yang dikenal sebagai Lexus ES. Sejak 2011 dan seterusnya, Camry Jepang hanya ditawarkan sebagai hibrid.
Menurut Nikkei salah satu penyebab Toyota menghentikan produksi Camry karena pasar di Jepang mulai beralih ke SUV. Nasib Camry mengikuti Mark X yang dihentikan produksinya pada 2019 dan Crown telah berubah menjadi sedan angkat kuasi-crossover. Namun, Camry masih dijual di lebih dari 100 negara dan tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang dari pasar.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
(wib)
tulis komentar anda