Banyak Kecelakaan, Begini Cara dan Aturan Menggunakan Bahu Jalan Sesuai UU
Kamis, 20 April 2023 - 18:35 WIB
CIKAMPEK - Sejumlah kecelakaan terpantau pada arus mudik Lebaran 2023 . Selain mengantuk, kurang sigap, tabrakan beruntun, hingga yang terbaru karena kendaraan yang berhenti di bahu jalan.
Pada Rabu pagi (19/4), misalnya, kecelakaan beruntun terjadi di Kilometer 67 tol Jakarta-Cikampek. Ternyata, kecelakaan tersebut terjadi karena adanya kendaraan yang berhenti dibahu jalan tol Jakarta-Cikampek.
Kendaraan tersebut ditabrak dari belakang. Diawali tiga kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikampek yang kurang antisipasi menabrak kendaraan pertama dan kedua yang sedang berhenti di bahu jalan sehingga terjadi tabrakan beruntut.
Tapi, sebenarnya siapa sih yang boleh menggunakan fasilitas yang terbentang di sepanjang jalur tol? Jalan tol memang diwajibkan punya bahu jalan dengan ukuran lebar tertentu yang bisa digunakan sebagai jalur lalu lintas sementara dalam keadaan darurat.
Terkait peruntukkannya, pada Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol, tertulis jelas apa yang boleh dan tidak dilakukan pada jalur tersebut. Tertera jelas pada pasal 41 ayat 2 terkait penggunaan bahu jalan:
1. Digunakan bagi arus lalu lintas pada keadaan darurat.
2. Diperuntukkan bagi kendaraan yang berhenti darurat.
3. Tidak digunakan untuk menarik/menderek/mendorong kendaraan.
Pada Rabu pagi (19/4), misalnya, kecelakaan beruntun terjadi di Kilometer 67 tol Jakarta-Cikampek. Ternyata, kecelakaan tersebut terjadi karena adanya kendaraan yang berhenti dibahu jalan tol Jakarta-Cikampek.
Kendaraan tersebut ditabrak dari belakang. Diawali tiga kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikampek yang kurang antisipasi menabrak kendaraan pertama dan kedua yang sedang berhenti di bahu jalan sehingga terjadi tabrakan beruntut.
Bahu Jalan Dimanfaatkan untuk Beristirahat
Dari pantauan SINDONews, sejak turunan tol jalan layang MBZ, Cipali-Palimanan, hingga Cirebon, memang banyak sekali kendaraan yang berhenti di bahu jalan. Alasan utamanya adalah untuk beristirahat karena kemacetan yang mendera. Ini karena banyak sekali rest area yang ditutup lantaran tidak bisa lagi menampung membludaknya pemudik.Tapi, sebenarnya siapa sih yang boleh menggunakan fasilitas yang terbentang di sepanjang jalur tol? Jalan tol memang diwajibkan punya bahu jalan dengan ukuran lebar tertentu yang bisa digunakan sebagai jalur lalu lintas sementara dalam keadaan darurat.
Terkait peruntukkannya, pada Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol, tertulis jelas apa yang boleh dan tidak dilakukan pada jalur tersebut. Tertera jelas pada pasal 41 ayat 2 terkait penggunaan bahu jalan:
1. Digunakan bagi arus lalu lintas pada keadaan darurat.
2. Diperuntukkan bagi kendaraan yang berhenti darurat.
3. Tidak digunakan untuk menarik/menderek/mendorong kendaraan.
tulis komentar anda