98% Mobil General Motors Dilengkapi Fitur Pengereman Darurat Otomatis
Jum'at, 02 Juni 2023 - 16:51 WIB
DETROIT - Hampir 98% kendaraan General Motors (GM) dilengkapi dengan fitur pengereman darurat otomatis dan empat sistem keselamatan aktif lainnya. Di antaranya, peringatan tabrakan depan, pengereman pejalan kaki depan, bantuan penjaga jalur, dan balok tinggi otomatis.
General Motors mengatakan, sistem pengereman darurat otomatis atau automatic emergency braking (AEB) System mulai diterapkan mulai tahun 2023. Termasuk empat teknologi keselamatan aktif lainnya disematkan pada semua kendaraan listrik dan sebagian besar kendaraan non-listrik.
Deklarasi tersebut mengikuti pengumuman dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dan regulator federal yang mengusulkan peraturan baru untuk sistem AEB wajib pada semua mobil dengan berat kotor kendaraan kurang dari 10.000 lbs (4.396 kg). Aturan resmi juga menyusul terkait kesepakatan industri untuk mengadopsi teknologi keselamatan aktif.
“GM telah melampaui komitmen keselamatan yang kami buat untuk pelanggan pada semua model tahun 2023. Termasuk beberapa fitur keselamatan standar tambahan yang terbukti membawa hasil nyata,” kata John Capp, Direktur Teknologi, Strategi, dan Regulasi Keselamatan Kendaraan dikutip dari laman Carscoops, Jumat (2/6/2023).
Selain sistem yang mengaktifkan rem secara otomatis, GM juga akan menyertakan peringatan tabrakan depan, pengereman pejalan kaki depan, bantuan penjaga jalur dengan peringatan keberangkatan jalur, dan kontrol balok tinggi otomatis di setiap kendaraan baru. Fitur ini termasuk untuk kendaraan listrik dan 98% kendaraan yang dibuatnya mulai 2023.
“Saat kami melihat ke depan menuju visi masa depan nol tabrakan, nol emisi, dan nol kemacetan, teknologi ini sangat signifikan dengan manfaat yang telah terbukti untuk mengurangi kecelakaan secara umum,” tambah Capp.
Meskipun perjanjian itu sudah efektif berlaku, NHTSA memperkirakan peraturan itu akan memakan waktu setidaknya tiga tahun untuk diterapkan. NHTSA optimistis 90% kendaraan baru akan dilengkapi dengan AEB karena akan menyelamatkan 360 nyawa per tahun dan mengurangi cedera hingga 24.000 per tahun.
Sebuah studi tentang sistemnya oleh University of Michigan Transportation Research Institute menemukan bahwa AEB dan peringatan tabrakan depan mengurangi tabrakan bagian belakang sebesar 42%, sementara pengereman pejalan kaki depan mengurangi kecelakaan tersebut sebesar 23%.
Selain itu, lane keep assist mengurangi tabrakan terkait pemberangkatan jalan sebesar 15%. Sementara itu, teknologi bantuan sinar tinggi otomatis mengurangi tabrakan malam hari dengan hewan, pejalan kaki, dan pengendara sepeda, sebesar 22%.
General Motors mengatakan, sistem pengereman darurat otomatis atau automatic emergency braking (AEB) System mulai diterapkan mulai tahun 2023. Termasuk empat teknologi keselamatan aktif lainnya disematkan pada semua kendaraan listrik dan sebagian besar kendaraan non-listrik.
Deklarasi tersebut mengikuti pengumuman dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dan regulator federal yang mengusulkan peraturan baru untuk sistem AEB wajib pada semua mobil dengan berat kotor kendaraan kurang dari 10.000 lbs (4.396 kg). Aturan resmi juga menyusul terkait kesepakatan industri untuk mengadopsi teknologi keselamatan aktif.
“GM telah melampaui komitmen keselamatan yang kami buat untuk pelanggan pada semua model tahun 2023. Termasuk beberapa fitur keselamatan standar tambahan yang terbukti membawa hasil nyata,” kata John Capp, Direktur Teknologi, Strategi, dan Regulasi Keselamatan Kendaraan dikutip dari laman Carscoops, Jumat (2/6/2023).
Selain sistem yang mengaktifkan rem secara otomatis, GM juga akan menyertakan peringatan tabrakan depan, pengereman pejalan kaki depan, bantuan penjaga jalur dengan peringatan keberangkatan jalur, dan kontrol balok tinggi otomatis di setiap kendaraan baru. Fitur ini termasuk untuk kendaraan listrik dan 98% kendaraan yang dibuatnya mulai 2023.
“Saat kami melihat ke depan menuju visi masa depan nol tabrakan, nol emisi, dan nol kemacetan, teknologi ini sangat signifikan dengan manfaat yang telah terbukti untuk mengurangi kecelakaan secara umum,” tambah Capp.
Meskipun perjanjian itu sudah efektif berlaku, NHTSA memperkirakan peraturan itu akan memakan waktu setidaknya tiga tahun untuk diterapkan. NHTSA optimistis 90% kendaraan baru akan dilengkapi dengan AEB karena akan menyelamatkan 360 nyawa per tahun dan mengurangi cedera hingga 24.000 per tahun.
Sebuah studi tentang sistemnya oleh University of Michigan Transportation Research Institute menemukan bahwa AEB dan peringatan tabrakan depan mengurangi tabrakan bagian belakang sebesar 42%, sementara pengereman pejalan kaki depan mengurangi kecelakaan tersebut sebesar 23%.
Selain itu, lane keep assist mengurangi tabrakan terkait pemberangkatan jalan sebesar 15%. Sementara itu, teknologi bantuan sinar tinggi otomatis mengurangi tabrakan malam hari dengan hewan, pejalan kaki, dan pengendara sepeda, sebesar 22%.
(wib)
tulis komentar anda