BMW Akui Susah Jualan Mobil Listrik ke Masyarakat Indonesia
Sabtu, 29 Juli 2023 - 15:03 WIB
JAKARTA - Diam-diam BMW Indonesia ternyata sudah punya beberapa lini kendaraan elektrifikasi yang dipasarkan di Indonesia. Mulai BMW iX , i4, hingga i7. Memang, mobil-mobil tersebut dijual dengan harga yang cukup tinggi dan masih diimpor sepenuhnya alias CBU dari luar negeri.
Produsen asal Jerman, BMW, juga mengungkapkan kesulitan dalam memasarkan mobil listrik di Tanah Air. Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus berusaha mengedukasi konsumen agar tertarik beralih ke kendaraan listrik.
“Pasti berbeda (karakternya), karena kami ingin meyakinkan pelanggan untuk mencoba kendaraan listrik,” beber Ramesh. Menurutnya, BMW perlu memberi informasi seputar infrastruktur, kemudian benefit dari penggunaan kendaraan listrik.
“Memang pasti sekarang orang masih berpikir tempat nge-charge di mana, susah nggak pasang wall box atau charging stationnya, susah nggak kalau dipasang di rumah? Kita pendekatannya seperti itu," kata Ramesh kepada wartawan di Jakarta Selatan.
Untuk pengisian daya, BMW sendiri telah bekerja sama dengan PLN demi memberi kemudahan kepada konsumennya yang ingin beralih ke mobil listrik.
Ini akan mempermudah konsumen untuk melakukan penambahan daya atau pemasangan daya baru bagi yang beralih ke kendaraan listrik.
“Kita sudah kerja sama dengan PLN. Kemudian, kita berikan kemudahan untuk pelanggan-pelanggan yang beralih dari mesin ICE ke kendaraan listrik. Kita perlu edukasi lagi ke pelanggan pada saat charge di rumah seperti apa. Tempat di mana saja bisa melakukan pengisian ulang," ujar Ramesh.
Pemerintah Indonesia sendiri saat ini sudah berupaya meningkatkan pengunaan kendaraan listrik dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan. Namun, masyarakat Indonesia masih ragu beralih ke kendaraan listrik. Bukan hanya perawatan dan lokasi pengisian daya yang masih terbatas, tapi juga bagaimana harga jual kembali kendaraan tersebut sertafaktorlainnya.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
Produsen asal Jerman, BMW, juga mengungkapkan kesulitan dalam memasarkan mobil listrik di Tanah Air. Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus berusaha mengedukasi konsumen agar tertarik beralih ke kendaraan listrik.
“Pasti berbeda (karakternya), karena kami ingin meyakinkan pelanggan untuk mencoba kendaraan listrik,” beber Ramesh. Menurutnya, BMW perlu memberi informasi seputar infrastruktur, kemudian benefit dari penggunaan kendaraan listrik.
“Memang pasti sekarang orang masih berpikir tempat nge-charge di mana, susah nggak pasang wall box atau charging stationnya, susah nggak kalau dipasang di rumah? Kita pendekatannya seperti itu," kata Ramesh kepada wartawan di Jakarta Selatan.
Untuk pengisian daya, BMW sendiri telah bekerja sama dengan PLN demi memberi kemudahan kepada konsumennya yang ingin beralih ke mobil listrik.
Ini akan mempermudah konsumen untuk melakukan penambahan daya atau pemasangan daya baru bagi yang beralih ke kendaraan listrik.
“Kita sudah kerja sama dengan PLN. Kemudian, kita berikan kemudahan untuk pelanggan-pelanggan yang beralih dari mesin ICE ke kendaraan listrik. Kita perlu edukasi lagi ke pelanggan pada saat charge di rumah seperti apa. Tempat di mana saja bisa melakukan pengisian ulang," ujar Ramesh.
Pemerintah Indonesia sendiri saat ini sudah berupaya meningkatkan pengunaan kendaraan listrik dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan. Namun, masyarakat Indonesia masih ragu beralih ke kendaraan listrik. Bukan hanya perawatan dan lokasi pengisian daya yang masih terbatas, tapi juga bagaimana harga jual kembali kendaraan tersebut sertafaktorlainnya.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
(dan)
tulis komentar anda