Merasakan Sensasi Trabasan di Karst Citatah dengan Honda CRF150L
Jum'at, 04 Agustus 2023 - 07:15 WIB
Sindonews dan rombongan jurnalis diberi perlengkapan lengkap, serta edukasi singkat berkendara motor trail.
Tak sampai 2 km berkendara di jalan aspal, rombongan langsung diajak masuk ke dalam jalur. Beberapa peserta cukup kaget dihadapkan rute tanah berbatu dan langsung menanjak. Maklum, beberapa belum sempat “kenalan” dengan motornya.
Untungnya, tanjakan pertama dilibas tanpa kendala. Mesin berkapasitas 149 cc SOHC satu silinder Honda CRF150L yang mampu memproduksi 12,7 Hp di 8.000 rpm dan torsi 12,43 Nm pada 6.500 rpm itu terasa bertenaga.
Rute berlanjut melewati ilalang, rumput, dan kemudian turun cukup tajam. Nah, disini ada beberapa rider yang terjatuh. Bagi yang tidak terbiasa berkendara offroad, jalur menurun curam memang bisa bikin nyali ciut. ”Saat berhadapan di tanjakan atau turunan curam, rasanya antara takut tapi juga penasaran,” ungkap salah seorang rider.
Agar menurun dengan aman, harus menggunakan kombinasi rem cakram belakang di Honda CRF150L, gigi rendah, serta engine brake. Sisanya, pintar-pintar mencari rute dan menjaga keseimbangan.
Untungnya, marshall dari AHM sigap dalam membantu peserta yang mengalami masalah. Sehingga, kami merasa lebih percaya diri. Menuju ke Gunung Bakung, jalur yang dilalui cukup beragam. Mulai dari jalanan kecil, berbatu, lebar dan berkelok, hingga melewati desa dan rumah penduduk.
Gunung Bakung adalah tempat terindah pertama yang dilewati. Lensekapnya berbukit, serta memiliki pemandangan yang sangat indah. Apalagi, jika dilihat dari atas. Rutenya memang ideal untuk melakukan kegiatan terabas.
Jatuh dan Cedera
Dari Gunung Bakung menuju Bukit Puter, para rider dihadapkan pada handicap yang cukup menantang. Yakni, turunan tajam dan langsung berkelok.
Tak sampai 2 km berkendara di jalan aspal, rombongan langsung diajak masuk ke dalam jalur. Beberapa peserta cukup kaget dihadapkan rute tanah berbatu dan langsung menanjak. Maklum, beberapa belum sempat “kenalan” dengan motornya.
Untungnya, tanjakan pertama dilibas tanpa kendala. Mesin berkapasitas 149 cc SOHC satu silinder Honda CRF150L yang mampu memproduksi 12,7 Hp di 8.000 rpm dan torsi 12,43 Nm pada 6.500 rpm itu terasa bertenaga.
Rute berlanjut melewati ilalang, rumput, dan kemudian turun cukup tajam. Nah, disini ada beberapa rider yang terjatuh. Bagi yang tidak terbiasa berkendara offroad, jalur menurun curam memang bisa bikin nyali ciut. ”Saat berhadapan di tanjakan atau turunan curam, rasanya antara takut tapi juga penasaran,” ungkap salah seorang rider.
Agar menurun dengan aman, harus menggunakan kombinasi rem cakram belakang di Honda CRF150L, gigi rendah, serta engine brake. Sisanya, pintar-pintar mencari rute dan menjaga keseimbangan.
Untungnya, marshall dari AHM sigap dalam membantu peserta yang mengalami masalah. Sehingga, kami merasa lebih percaya diri. Menuju ke Gunung Bakung, jalur yang dilalui cukup beragam. Mulai dari jalanan kecil, berbatu, lebar dan berkelok, hingga melewati desa dan rumah penduduk.
Gunung Bakung adalah tempat terindah pertama yang dilewati. Lensekapnya berbukit, serta memiliki pemandangan yang sangat indah. Apalagi, jika dilihat dari atas. Rutenya memang ideal untuk melakukan kegiatan terabas.
Jatuh dan Cedera
Dari Gunung Bakung menuju Bukit Puter, para rider dihadapkan pada handicap yang cukup menantang. Yakni, turunan tajam dan langsung berkelok.
tulis komentar anda