Spesifikasi Lengkap Mitsubishi Xforce di GIIAS 2023, Pesaing Honda HR-V Harga Rp380 Juta!

3. Velg 18 Inci

Penggunaan roda 18 inci memungkinkan XForce memiliki ground clearence yang cukup tinggi di kelas SUV kompak. Ini juga memastikan mobil dapat menerjang berbagai medan jalan yang sulit.

Pada bagian belakang, XForce memperlihatkan kesan gagah dengan desain yang berisi sehingga memberikan kesan tangguh. Itu dipadukan dengan model stoplamp berbentuk T-shape yang menghasilkan kesan modern dan elegan.

4. Interior Mewah, Head Unit Floating 12 Inci

Masuk ke bagian dalam, nuansa elegan terasa dengan material kain melange warna mocha, yang dipadukan dengan aksen abu-abu. Penggunaan bahan yang lembut memberikan kesan mewah pada mobil SUV kompak ini.

Mitsubishi XForce juga dibekali dengan layar MID berukuran 8 inci dan head unit floating layar sentuh 12 inci. Perangkat tersebut dapat terhubung dengan smartphone dengan Wireless Connectivity, Android Auto dan Apple CarPlay.

5. Dynamic Sound Yamaha

Itu juga dipadukan dengan Dynamic Sound Yamaha Premium, sebuah sistem audio yang dikembangkan oleh Yamaha Corporation dan Mitsubishi Motors Corporation. Ini memberikan pengalaman berkendara lebih menyenangkan.

Sistem audio ini dilengkapi dengan 8 speaker terintegrasi dan 4 Preset Equalizer (Signature, Lively, Powerful, Relaxing). Ini dapat disesuaikan dengan suasana hati pengendara, serta fitur Speed Compensated Volume (SCV).

6. Mesin Xpander

Dari segi performa, Mitsubishi XForce dibekali mesin MIVEC 1.500 cc DOHC 16 katup, 4 silinder segaris berkapasitas 1.499 cc. Mesin ini dapat menghasilkan tenaga 77 kW pada 6.000 rpm dan torsi puncak 141 pada 4.000 rpm.

Tenaga tersebut disalurkan ke roda depan FF (Front Engine-Front Wheel Drive) 2WD, dengan melalui transmisi otomatis CVT. Ini dapat memberikan akselerasi yang bertenaga dan responsif melalui putaran mesin seperti pada transmisi bertahap ketika ditekan penuh.

7. Pilihan Mode Berkendara

Salah satu fitur yang jadi pembeda itu adalah mode berkendara Wet Mode. Mode itu diyakini sangat sesuai dengan kondisi geografis dan cuaca di Indonesia. Ini memungkinkan mobil tetap memiliki kendali yang baik, meski harus melewati genangan air atau banjir.