Ini Alasan Selendang Bodi Jetbus 5 Dibuat Minimalis
Selasa, 15 Agustus 2023 - 08:00 WIB
Karoseri Adiputro membuat selendang bodi bus Jetbus 5 lebih minimalis. (Foto: Fadli Ramadan)
TANGERANG - Perubahan besar terlihat pada selendang Jetbus 5 yang dibuat lebih minimalis. Bukan tanpa alasan, karoseri Adiputro sengaja mengambil desain ini atas masukan sejumlah pihak.
“Selama kita buat (bodi) Jetbus 3, banyak masukan dari kustomer. Dari situ kita belajar, apa plus minus dari (desain) selendang itu. Penumpang menginginkan suatu yang tidak menghalangi sama sekali, jadi kita kembangkan desain baru seperti ini,” ujar Direktur Adiputro Wirasejati Jesse Jethrokusumo kepada wartawan di GIIAS 2023.
Jetbus 5 secara perdana diperkenalkan di ajang GIIAS 2023 di ICE BSD City, Tangerang dengan tampilan elegan. Tampak bentuk selendang dibuat lebih minimalis dan menempel pada bodi, bukan di kaca samping tepat di sisi penumpang depan. Pada bodi Jetbus 3, selendang yang dihadirkan cukup besar dan mengganggu pandangan penumpang depan.
Pada bodi Jetbus 5, selendang yang tersemat berbentuk seperti bumerang yang meyatu pada ujung bodi samping. Namun, ini menjadi perbincangan karena bentuknya sama seperti selendang bodi Tourista milik karoseri Laksana.
Kurnia Lesanin Adnan, Direktur Utama PO SAN, menjelaskan selendang anyar ini hadir sebagai ornamen, layaknya pada mobil mewah. Menurutnya, ini bukan mengikuti bodi lain yang sudah lebih dulu menggunakan model seperti itu.
“Jadi kalau bicara selendang, ini bukan selendang yang disematkan, tapi lebih ke ornamen untuk meningkatkan kesan elegan. Bisa dibayangkan, kalau selendang tidak ada, itu lebih polos. Kita lihat mobil-mobil seperti Alphard, Vellfire, atau Lexus LM, itu kan mereka bermain di ornamen. Jadi kesan elegannya akan lebih meningkat,” ujar Sani di kesempatan yang sama.
Sekadar informasi, PO SAN merupakan salah satu konsumen karoseri Adiputro yang juga ikut membuat bus baru dengan bodi Jetbus 5. Perubahan yang ada juga berdasarkan masukan dari pria yang akrab disapa Sani itu, yang memposisikan dirinya sebagai penumpang dan pengemudi.
“Secara fungsi, kalau bus jalan di tempat gelap atau malam hari. Ini kan bisa menjadi patokan. Jadi spion yang dibikin Adiputro ini bisa melihat, baik dari sisi bawah hingga sisi atas, itu jadi lebih clean. Jadi selendang ini bukan cuma gaya-gayaan, tapi juga ada fungsinya,” ucap Sani.
“Selama kita buat (bodi) Jetbus 3, banyak masukan dari kustomer. Dari situ kita belajar, apa plus minus dari (desain) selendang itu. Penumpang menginginkan suatu yang tidak menghalangi sama sekali, jadi kita kembangkan desain baru seperti ini,” ujar Direktur Adiputro Wirasejati Jesse Jethrokusumo kepada wartawan di GIIAS 2023.
Jetbus 5 secara perdana diperkenalkan di ajang GIIAS 2023 di ICE BSD City, Tangerang dengan tampilan elegan. Tampak bentuk selendang dibuat lebih minimalis dan menempel pada bodi, bukan di kaca samping tepat di sisi penumpang depan. Pada bodi Jetbus 3, selendang yang dihadirkan cukup besar dan mengganggu pandangan penumpang depan.
Pada bodi Jetbus 5, selendang yang tersemat berbentuk seperti bumerang yang meyatu pada ujung bodi samping. Namun, ini menjadi perbincangan karena bentuknya sama seperti selendang bodi Tourista milik karoseri Laksana.
Kurnia Lesanin Adnan, Direktur Utama PO SAN, menjelaskan selendang anyar ini hadir sebagai ornamen, layaknya pada mobil mewah. Menurutnya, ini bukan mengikuti bodi lain yang sudah lebih dulu menggunakan model seperti itu.
“Jadi kalau bicara selendang, ini bukan selendang yang disematkan, tapi lebih ke ornamen untuk meningkatkan kesan elegan. Bisa dibayangkan, kalau selendang tidak ada, itu lebih polos. Kita lihat mobil-mobil seperti Alphard, Vellfire, atau Lexus LM, itu kan mereka bermain di ornamen. Jadi kesan elegannya akan lebih meningkat,” ujar Sani di kesempatan yang sama.
Sekadar informasi, PO SAN merupakan salah satu konsumen karoseri Adiputro yang juga ikut membuat bus baru dengan bodi Jetbus 5. Perubahan yang ada juga berdasarkan masukan dari pria yang akrab disapa Sani itu, yang memposisikan dirinya sebagai penumpang dan pengemudi.
“Secara fungsi, kalau bus jalan di tempat gelap atau malam hari. Ini kan bisa menjadi patokan. Jadi spion yang dibikin Adiputro ini bisa melihat, baik dari sisi bawah hingga sisi atas, itu jadi lebih clean. Jadi selendang ini bukan cuma gaya-gayaan, tapi juga ada fungsinya,” ucap Sani.
(msf)
tulis komentar anda