Berawal dari Menjual Mobil Bekas, Kini Hadirkan Layanan Bengkel Berkelas

Sabtu, 30 September 2023 - 20:29 WIB
Saat ini, Agung sudah mempekerjakan 28 orang karyawan dengan tiga divisi layanan. Untuk divisi Car Wash, volume kendaraan yang ditangani mencapai 1.200 unit per bulan. Untuk divisi service mencapai 300 unit mobil per bulan. Sedangkan divisi detailing rata-rata mencapai 50 unit mobil per bulan. “Untuk divisi detailing saya sudah kembangkan menjadi unit usaha baru yang kami tangani secara profesional,”cetusnya.

YDBA memberikan keleluasaan kepada mitra binaan untuk berinovasi. Hal ini membuat Simbisa Motor tak sekadar melayani mobil dengan merek Toyota, Isuzu, dan Daihatsu saja tetapi juga merek Jepang lainnya. “Untuk detailing kami juga menangani mobil brand Eropa,”ungkap Agung.

Meskipun berstatus UMKM, namun YDBA menerapkan standar kualitas Astra. Agung mengatakan, YDBA secara rutin melakukan penilaian dan evaluasi terhadap perkembangan usahanya sebagai UMKM binaan. Tak sekadar menyangkut desain bengkel, kemampuan mekanik, tetapi juga dri sisi safety. YDBA memberikan modul pelatihan secara berkala yang disesuaikan dengan standar bengkel Astra. “Termasuk bagaimana mengelola limbah oli,” tuturnya.

Jika dulu karyawan bisa leluasa menggunakan sandal saat menangani service mobil, sejak bergabung dengan YDBA, seluruh karyawan Simbisa Motor diwajibkan mengenakan Safety Shoes. “Seragam pun sudah standard. Jadi kami diajarkan bagaimana menggunakan SOP Astra,” paparnya.

Dari sisi kebersihan bengkel, Agung mengaku,bengkelnya juga menggunakan standar bengkel authorized. Yang mengharuskan kondisi bengkel harus selalu dalam keadaan bersih. “Tidak boleh ada oli berceceran, semua harus bersih, ringkas, rapih,” urainya.

Simbisa Motor, telah menerapkan Quality Control Circle (QCC), 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat & Rajin) dan pilar keuangan serta ke-HRD-an yang mendukung keberlangsungan usahanya.

Agung pun menilai bergabung menjadi mitra binaan YDBA adalah langkah yang tepat. Sebab, pendampingan yang diberikan YDBA tak berhenti saat mitra binaannya sukses. Namun, pendampingan terus dilakukan hingga mitra binaan sudah benar-benar mandiri. “Jadi, di YDBA pelatihan terus diberikan dan mengikuti teknologi mobil. Misalnya, sekarang era mobil hybrid, kami mitra binaan diberikan pelatihan juga bagaimana menangani mobil

hybrid,” tegas Agung.

Dia pun menilai, pengusaha bengkel mobil benar- benar terbantu dalam mengembangkan usahanya dan menciptakan lapangan kerja. Agung pun mengaku berkolaborasi dengan UMKM binaan YDBA lainnya untuk menangani kendaraan-kendaraan yang memerlukan peralatan lebih canggih. “Di HBBA diajarkan bagaimana melayani konsumen sesuai dengan standar Astra. Jadi konsumen merasa terlayani after sale service-nya meskipun mobilnya sudah lewat masa garansi dan berusia tua,” katanya.

Agung mengungkapkan, dengan semakin banyaknya populasi mobil, terkadang dia kelebihan beban untuk menerima jasa service. Beruntung, sebagai Ketua Umum HBBA Jabodetabek, Agung memiliki jaringan UMKM binaan sejenis berjumlah ratusan. Sehingga Agung bisa berkolaborasi dan menyerahkan pekerjaan service ke bengkel lain. “Karena standar di HBBA itu semua sama menggunakan standar Astra,”cetusnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More