Lebih Praktis, Motor Listrik Tak Butuh Infrastruktur SPKLU

Jum'at, 20 Oktober 2023 - 07:23 WIB
Motor listrik dianggap lebih mudah karena tidak harus menggunakan charger khusus, tapi memanfaatkan listrik di rumah yang sudah ada. Foto: Sindonews/Aldhi Chandra Setiawan
TANGERANG - Masyarakat Indonesia masih ragu untuk beralih ke kendaraan listrik karena infrastrukturnya yang belum memadai. Tapi, hal tersebut tidak berlaku untuk motor listrik yang pengoperasiannya jauh lebih praktis.

Chief Executive Officer (CEO) Charged Indonesia Joel Cy Chang mengatakan hanya mobil listrik yang bergantung pada infrastruktur. Sementara motor listrik hanya membutuhkan daya listrik yang cukup dan bisa mengisi daya di mana pun.

Berbeda dengan mobil listrik yang butuh infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Adapun motor listrik lebih praktis karena hanya perlu mengisi daya baterai di rumah dan setiap lokasi yang memiliki stop kontak.

“Motor listrik tidak butuh infrastruktur. Mobil listrik memang butuh, tapi motor saya rasa tidak perlu. Motor listrik baterainya kecil, jadi tidak perlu mengisi daya di SPKLU. Bisa di rumah atau di mana pun yang ada listrik,” kata Joel saat ditemui di Jakarta Utara, Rabu (18/10).





Joel merasa hal tersebut dapat membuat penjualan motor listrik berkembang pesat di Indonesia karena pengisian baterai yang mudah. Terlebih, menurutnya Indonesia memiliki hasil listrik yang melimpah.

“Indonesia itu sempurna. Indonesia punya listrik yang besar, jadi jelas itu bukan menjadi masalah. Anda hanya perlu menemukan stop kontak, lalu Anda bisa mengisi daya baterai. Itu saja, selesai,” ujarnya.

Program pemerintah Indonesia yang mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik saat ini dirasa tepat. Menurut Joel, saat ini Indonesia didominasi dengan masyarakat usia remaja yang lebih melek teknologi.

“Ini merupakan waktu yang tepat bagi Indonesia untuk beralih ke motor listrik. Ini benar-benar waktu dan tempat yang tepat. Orang-orang Indonesia kini sangat peduli dengan masa depan, berbeda dengan zaman dulu,” ucapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More